NEWS, IDenesia.id - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) telah mencairkan kompensasi kepada warga Makassar dan sekitarnya imbas dari pemadaman listrik bergilir beberapa bulan terakhir. Subsidi yang masuk pada akhir bulan November 2023 tersebut bisa diklaim para pelanggan.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin menjabarkan pihaknya memproses kompensasi kepada kurang lebih 2,1 juta pelanggan di wilayah Sulselrabar. Jumlah tersebut merupakan para pelanggan yang terdampak manajemen beban sesuai dengan Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2023 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya.
"Bagi pelanggan yang terdampak, PLN akan memberikan kompensasi pengurangan pembayaran bagi pelanggan kWh pascabayar. Sedangkan bagi pelanggan kWh prabayar, PLN telah menyalurkan kompensasi melalui penambahan kWh saat pembelian token," ujar Moch. Andy Adchaminoerdin kepada IDenesia.id, Selasa, 13 Desember 2023.
Andy juga menjelaskan bahwa kompensasi untuk pelanggan pascabayar akan tersalurkan secara otomatis saat pembayaran tagihan. Di sisi lain, pelanggan prabayar akan mendapatkan token kompensasi saat melakukan pembelian token terbaru.
"Pelanggan prabayar dapat mengecek kompensasi pada bagian paling bawah slip pembelian token. Selanjutnya, nomor token tersebut dapat diinput oleh pelanggan prabayar di kWh meternya untuk mendapatkan penambahan kWh kompensasi," tambahnya.
Lebih lanjut, bagi pelanggan prabayar yang telah membuang slip pembayaran tanpa sempat melihat dan memasukkan token kompensasi, pihaknya juga akan memberikan jaminan bahwa pelanggan dapat melakukan pengecekan melalui aplikasi PLN Mobile.
Dia juga mengungkapkan bahwa PLN terus berupaya menambah pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah), dan Sulawesi Tenggara daratan. Hal ini dilakukan agar sistem dapat saling menopang.
“Kami sedang melakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024,” Moch. Andy Adchaminoerdin menambahkan.
Berikut ini cara melakukan pengecekan kompensasi melalui Aplikasi PLN Mobile :
Penulis Alfiandis