Sekretaris Umum KONI Sulsel, Mujiburrahman (Foto : Humas KONI Sulsel).

KONI Sulsel Prihatin Dapat Dana PON Aceh-Sumut Minim, Pesimis Atlet Bisa Berprestasi

Publish by IDenesia on 1 May 2024

NEWS, IDenesi.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel prihatin dengan anggaran untuk operasional PON di Aceh-Sumut yang hanya mencapai Rp 17,5 miliar. Ketua Umum KONI Sulsel, Yasir Mahmud menyatakan pesimis para atlet di masing-masing cabang olahraga (Cabor) yang akan diberangkatkan bisa mengharumkan Sulsel di PON kali ini. 

"Anggarannya ada Rp17,5 miliar. Dengan jumlah 408 atlet dari 43 cabor yang akan diberangkatkan, tentu saja angka itu sangat tidak cukup," ungkap Yasir Mahmud dalam rilis yang diterima IDenesia.id pada Rabu, 1 Mei 2024.

Rencananya atlet Sulsel yang akan disertakan ke PON tahun ini sebanyak 408 orang dari 43 cabang olahraga. Jumlah atlet tersebut naik dua kali lipat dari PON Papua lalu yang hanya 238 atlet.

Yasir pun mengaku dengan jumlah atlet tersebut dengan anggaran yang disediakan dinilai tidak mencukupi. Ia membandingkan dengan anggaran operasional PON Papua lalu yang mencapai Rp 32 miliar. Sementara atletnya hanya 238 orang.

"Ini kebutuhan atlet dua kali lipat, anggaran malah turun. Padahal, PON kali ini harus dua kali penerbangan untuk ke Aceh. Artinya biaya lebih banyak," katanya.

"Ini PR (pekerjaan rumah) yang sangat berat. Tapi kalau kita bergerak bersama, maka apa yang menjadi harapan kita bisa tercapai," jelas Yasir Mahmud.

Untuk itu, Yasir berharap pertemuan dengan Kepala Dispora Sulsel Suherman menjadi jembatan solusi dari permasalahan cabor menjelang PON Aceh-Sumatera Utara. Termasuk ada tambahan anggaran untuk PON Aceh-Sumut mendatang.

"Kita berharap pertemuan ini bagaimana memaksimalkan anggaran tersedia. Ada jalan yang bisa diberikan Kadispora. Apakah bisa dapat tambahan melalui parsial. Kalau harap perubahan pasti terlambat," tegas Yasir.

Sementara itu, Kepala Dispora Sulsel, Suherman mengatakan, Pemprov Sulsel berharap atlet-atlet Sulsel bisa meraih prestasi yang lebih baik dari PON sebelumnya. Soal hibah, Suherman menyebut angka Rp17,5 miliar yang akan diberikan ke KONI Sulsel. 

"Memang ada keterlambatan karena persoalan administrasi. Tapi, pekan ini kami akan cairkan tahap pertama Rp9,7 miliar," bebernya.

Suherman mengatakan, dana hibah ini akan dicairkan dalam tiga tahap. "Intinya, kami akan selesaikan Rp17,5 miliar secepatnya," janjinya.

Dia melanjutkan, adapun kekurangan kebutuhan untuk penyelenggaraan PON yang mencapai Rp15 miliar, Dispora bersama Gubernur sudah membuat proposal yang akan dimasukkan ke seluruh BUMN, termasuk perbankan.

"Proposal kita diteken gubernur. Bank Sulselbar sudah menyatakan siap membantu, Bank Indonesia, Pertamina, Vale, CIMB Niaga, dan beberapa perusahaan di luar," ungkapnya.

"Kami melakukan komunikasi dengan BUMN. Tapi nilainya kami belum tau. Ini semua upaya kita untuk cukupi kebutuhan KONI. Sekarang butuh Rp 15 miliar lagi untuk penyelenggaraan PON. Itu di luar Rp17,5 miliar," sambungnya.

Suherman memastikan, hasil rapat ini akan dihadapkan ke Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Termasuk dalam waktu dekat melakukan pertemuan bersama Pj Gubernur, Ketum KONI, dan Dispora.

"Pastinya saya akan sampaikan apa saja untuk percepatan dana hibah ini. Untuk sementara seluruh bantuan ada di KONI sebesar Rp7,5 miliar. Tinggal dirampungkan berapa yang dibutuhkan sebenarnya," imbuhnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross