Tentara Korea Selatan berjaga di depan jalan tak beraspal yang melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea Selatan, Senin, 3 Desember 2018. ( Foto: AP Photo/Ahn Young-joon)

Korea Utara Ledakkan Jalan Perbatasan, Militer Korsel Lepaskan Tembakan

Publish by Redaksi on 15 October 2024

NEWS, IDenesia.id—Korea Utara meledakkan sisi jalan yang terhubung dengan Korea Selatan pada hari Selasa, kata militer Korea Selatan, setelah Pyongyang bersumpah untuk memutus hubungan transportasi lintas batas di tengah perselisihan mengenai pesawat nirawak yang menurut Korea Utara telah terbang di atas ibu kotanya.

Militer Korea Selatan menanggapi dengan melepaskan tembakan di selatan Garis Demarkasi Militer.

“Militer Korea Utara melakukan peledakan, yang diasumsikan ditujukan untuk memutus jalan Gyeongui dan Donghae, sekitar tengah hari dan melakukan kegiatan tambahan menggunakan peralatan berat,” kata Kepala Staf Gabungan, atau JCS sebagaimana dilansir IDensia dari RFA, Selasa, 15 Oktober 2024.

Militer Korea Selatan tidak mengalami kerusakan apa pun dan menanggapi dengan melepaskan tembakan di selatan Garis Demarkasi Militer, tambah JCS.

“Militer memantau dengan cermat kegiatan militer Korea Utara dan mempertahankan sikap siaga yang tegas di tengah pengawasan yang diperkuat di bawah kerja sama Korea Selatan-AS,” katanya.

Kedua Korea terhubung melalui jalan raya dan rel kereta api di sepanjang jalur Gyeongui, yang menghubungkan kota perbatasan barat Korea Selatan, Paju, dengan Kaesong di Korea Utara yang berjarak 26 kilometer, dan jalur Donghae di sepanjang pantai timur. Namun, perbatasan tersebut telah ditutup dalam beberapa tahun terakhir dan dijaga ketat di kedua sisi, sehingga penghancuran jalan di sisi Korea Utara kemungkinan tidak akan berdampak banyak.

Minggu lalu, Ketua JCS, Laksamana Kim Myung-soo, memberi tahu anggota parlemen bahwa rute Gyeongui dan Donghae telah diputus secara efektif pada bulan Agustus, dengan mencatat bahwa militer telah memantau aktivitas Korea Utara.

Korea Utara telah mencopot lampu jalan dan memasang ranjau di sepanjang sisi jalan Gyeongui dan Donghae, serta mengerahkan pasukan untuk membangun penghalang anti-tank dan memperkuat kawat berduri di sisi Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, kata militer Korea Selatan.

Kedua Korea secara teknis masih berperang, setelah menandatangani gencatan senjata, bukan perjanjian damai, ketika Perang Korea berakhir pada tahun 1953. Berdasarkan perjanjian tersebut, kedua pihak menarik Garis Demarkasi Militer di dekat garis lintang 38 derajat, yang menetapkan zona demiliterisasi sepanjang 2 kilometer atau DMZ, di kedua sisi perbatasan.

Ledakan hari Selasa terjadi setelah Korea Utara mengumumkan Rabu lalu bahwa mereka akan menutup jalan dan rel kereta api ke Korea Selatan dan memperkuat pertahanan perbatasan.

Militer Korea Selatan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah mendeteksi tanda-tanda bahwa Korea Utara berencana untuk meledakkan jalan dengan memasang penutup di atasnya sebagai persiapan untuk ledakan tersebut.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross