NEWS, IDenesia.id - Kemarau ekstrem yang tengah melanda Kota Makassar turut mengancam aktivitas fasilitas kesehatan, seperti puskesmas. Kepala Puskesmas Kassi-kassi, Risma Wahyuni mengungkapkan, jika krisis air bisa berdampak serius pada pelayanan kesehatan masyarakat.

"Kalau untuk saat ini masih mencukupi karena kita kan ada penampungan air. Cuman kan kita tidak tahu ini kemaraunya ini mau sampai berapa lama," ujar Risma saat ditemui IDenesia.id, di kantornya, Sabtu, 23 September 2023.

Meski belum terdampak ketersediaan air, Risma tetap mewanti-wanti akan berpengaruh pada pelayanan kesehatan utamanya di puskesmas jika kemarau ekstrem berlangsung panjang. Sebab ketersediaan air baku sangat dibutuhkan.

“Bagaimanapun kita di puskesmas tidak bisa juga kalau tidak ada air, ada persalinan di sini nah bagaimana kita mau membersihkan alat-alat. Ibu-ibu juga yang habis melahirkan juga kan dirawat bagaimana membersihkan diri segala macam,” ucapnya cemas.

Apalagi kata Risma, sejumlah puskesmas di Makassar mulai mengeluhkan aliran air dari PDAM tidak begitu lancar. Sehingga ketersediaan air di area pelayanan kesehatan tidak maksimal.

“Ada juga beberapa puskemas yang cuman mengalir airnya dari jam berapa hingga mulai jam berapa sudah tidak mengalir nah itu ibu Kepala Dinas Kesehatan apalagi melaporkan ke dinas terkait untuk segera ditindak lanjuti,” paparnya.

Kendati demikian lanjut Risma, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan lancar tanpa ada gangguan yang disebabkan oleh kekurangan pasokan air.

“Kemarin ibu Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan juga sudah membuat list menanyakan puskesmas yang saat ini bermasalah kekurangan air. Nanti akan dilaporkan ke pihak terkait. Karena bagaimana pun kita juga kalau ada masalah melaporkan ke Dinas Kesehatan,” tutup Risma.

Penulis: Alfiandis