Potret warga Makassar mengantre membeli LPG 3 Kg. (Foto: Partai Buruh Exco Sulsel).

Krisis LPG 3 Kilogram di Makassar, Pertamina Didesak Segera Bertindak

Publish by Redaksi on 6 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Sebagian besar warga di sejumlah kecamatan di Kota Makassar mulai merasakan dan mengeluhkan dampak dari kelangkaan LPG 3 Kg. Di Kecamatan Tamalate misalnya, warga rela antri berjam-jam supaya bisa mendapatkan gas untuk kebutuhan rumah tangga.

Selain langka, harga jual dari pengecer juga melambung tinggi dari sebelumnya Rp20.000 kini mencapai harga Rp24.000 hingga Rp25.000 per tabung. Kondisi krisis dan kelangkaan gas 3 kilogram ini menjadi perhatian Partai Buruh Exco Sulawesi Selatan. 

“Penggunaan Gas LPG untuk rumah tangga yang dipergunakan oleh sebagian besar rumah tangga beberapa bulan ini mengalami kelangkaan dan sangat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Ketua Partai Buruh Sulsel Akhmad Rianto, dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Jumat, 6 Oktober 2023. 

Menurut Akhmad, toko-toko, warung-warung bahkan pangkalan gas yang menjual elpiji 3 kilogram kehabisan dan mengakibatkan antrian di setiap depo-depo dan pangkalan gas khususnya di Kota Makassar. Situasi ini menurutnya mestinya mendapat perhatian serius dari pihak Pertamina. 

“Kesulitan warga makassar untuk mendapatkan gas 3 kg sangat dirasakan warga, dan kalaupun ada mereka dapatkan itu diatas harga eceran tertinggi (HET) antara Rp30.000-Rp40.000,” ungkap pria yang lebih dikenal berlatar advokat publik di Sulawesi Selatan ini.  

Akhmad bilang, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang penyediaan, pendistribusian, dan penetapan harga LPG gas tabung 3 Kg dan peraturan menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2008 tentang harga jual eceran LPG 3 Kg, berada di kisaran Rp4250/kg atau Rp12.750/tabung.

“Kondisi rakyat yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan gas 3 Kg haruslah segera diatasi dan diselesaikan. Untuk itu kami Partai Buruh Exco Sulawesi Selatan mengimbau kepada Pertamina dan seluruh stakeholder di bawahnya untuk segera menormalkan pengadaan, pendistribusian dan mengembalikan harga normal gas Elpiji 3 Kg di masyarakat,” tegasnya. 

“Dampak kelangkaan ini sangat berimbas kepada kelas buruh, pekerja, petani, kaum miskin kota, ibu-ibu rumah tangga, pekerja rumah tangga, pedagang kecil, nelayan, UMKM dan seluruh kelompok masyarakat menengah ke bawah merasakan langsung akibat kelangkaan gas elpiji 3 Kg ini,” lanjutnya menyudahi. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross