NEWS, IDenesia.id - Kroasia lolos ke babak 16 besar Piala Dunia setelah bermain imbang 0-0 yang penuh ketegangan dengan Belgia yang memastikan 'generasi emas' lawan mereka berakhir dengan tersingkir di fase grup pada Kamis (1 Desember).
Tim Belgia asuhan Roberto Martinez, peringkat kedua dunia dan semifinalis empat tahun lalu, membutuhkan kemenangan di Stadion Ahmad Bin Ali untuk menjaga harapan mereka tetap hidup tetapi tidak dapat mematahkan Kroasia yang finis sebagai runner up Grup F di belakang Maroko.
Pemain pengganti Romelu Lukaku melepaskan empat peluang emas untuk memecah kebuntuan saat Belgia melepaskan belenggu di babak kedua, meskipun Kroasia, yang akan pulang jika kalah, memiliki peluang sendiri untuk menemukan pemenang. Disadur IDenesia.id dari laman channelnewsasia.com.
Banyak yang telah dibuat dari 'generasi emas' Belgia, kumpulan talenta luar biasa dari klub terbesar, yang selalu menjadi favorit di turnamen internasional selama bagian terbaik dalam satu dekade.
Namun mereka belum pernah merasakan kejayaan dan dengan bintang-bintang paling cemerlang, seperti Eden Hazard dan Kevin De Bruyne, yang sudah berusia di atas 30 tahun, kecil kemungkinan mereka akan mendapat kesempatan lagi di Piala Dunia.
Dalam aksi penutupan simbolis, Martinez mengumumkan bahwa masa enam tahunnya bersama tim nasional telah berakhir, dengan kontraknya berakhir pada akhir Piala Dunia.
"Itu adalah pertandingan terakhir saya dengan tim nasional dan itu sangat emosional seperti yang bisa Anda bayangkan," katanya kepada wartawan.
Kroasia, yang selanjutnya akan melawan pemenang Grup E, finis dengan lima poin, tertinggal dua poin dari Maroko yang mengalahkan Kanada 2-1 yang sudah tersingkir untuk memuncaki klasemen. Belgia berada di urutan ketiga dengan empat poin setelah hanya memenangkan satu dari tiga pertandingan mereka.
Bos Kroasia Zlatko Dalic, setelah mengabaikan pertanyaan tentang kekurangan mereka dibandingkan dengan tim yang menjadi runner-up empat tahun lalu, berada dalam suasana percaya diri.
"Tidak masalah tim mana yang kami hadapi, jika kami bermain di level ini kami tidak takut pada siapa pun," katanya.
