NEWS, IDenesia.id - Sebanyak 38 Kepala Desa (Kades) dan 235 Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dikukuhkan untuk masa jabatan yang diperpanjang hingga 2027. Bupati Selayar, Basli Ali, menekankan agar para kades tidak merasa pintar sendiri dalam menjalankan pemerintahan lantaran bisa mengakibatkan kesalahan yang berdampak hukum.

Penegasan ini disampaikan oleh Basli Ali saat acara pengukuhan perpanjangan masa jabatan Kepala Desa dan Anggota BPD di Ruang Pola Kantor Bupati pada Jumat, 26 Juli 2024. Ia menekankan pentingnya konsultasi dan koordinasi agar pelaksanaan pemerintahan sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Hati-hati dalam menjalankan amanah di masa perpanjangan ini. Koordinasikan dengan Aparat Hukum, Inspektorat, Kejari, dan Polres yang akan melakukan pengawasan,” ujar Basli Ali dilansir IDenesia dari laman Pemkab Sinjai, Jumat, 26 Juli 2024.

Basli Ali juga mengingatkan agar pengelolaan keuangan desa dilakukan dengan konsultasi ke lembaga yang berwenang, sehingga tidak menimbulkan persoalan hukum.

"Ada asosiasi APDESI dan BPD, Camat, serta Bapemdes. Manfaatkan ruang koordinasi itu, jangan ragu dan jangan merasa pintar sendiri. Ingat, semakin lama jabatan maka tanggung jawab juga semakin berat," tegasnya.

Dia menambahkan, perpanjangan masa jabatan dari enam tahun menjadi delapan tahun harus diiringi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan penyesuaian RPJMDes, sehingga ada landasan hukum yang jelas untuk dua tahun ke depan.

“Tingkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam dua tahun ini, dengarkan aspirasi masyarakat, serta tuntaskan berbagai program yang sudah direncanakan,” imbuh Bupati.

Pengukuhan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan SK secara simbolis, serta dihadiri oleh unsur Forkopimda, DPRD, Staf Ahli Bupati, Asisten, para Pimpinan Perangkat Daerah, dan Ketua beserta jajaran Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar.