Pangeran William dan Kate (Foto : PA).

Kunjungan Pangeran William Dan Kate Ke AS Dibayangi Oleh Pertikaian Ras Yang Berkembang Di Dalam Keluarga Kerajaan

Publish by Redaksi on 2 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Trailer Netflix yang mengejutkan dan pertikaian ras yang berkembang di dalam keluarga Kerajaan telah membayangi perjalanan pertama Pangeran William dan Kate ke luar negeri sejak Ratu meninggal.

Pangeran dan Putri Wales sedang dalam perjalanan tiga hari ke AS untuk menggelar Hadiah Earthshot. Tetapi mata dunia sedang online ketika Pangeran Harry dan Meghan merilis klip enam puluh detik untuk seri dokumen baru mereka.

Teaser tersebut mengisyaratkan klaim yang lebih merusak setelah mereka memberi tahu pembawa acara TV AS Oprah Winfrey tahun lalu bahwa ada 'kekhawatiran dan percakapan' dalam keluarga kerajaan tentang betapa gelapnya kulit Archie putra mereka yang belum lahir. Disadur IDenesia.id dari laman metro.co.uk.

'Saya harus melakukan semua yang saya bisa untuk melindungi keluarga saya,' Duke of Sussex, mengatakan dalam promo saat musik piano diputar dan gambar Meghan muncul, kepala di tangan dan menyeka air mata.

'Tidak ada yang melihat apa yang terjadi di balik pintu tertutup,' Harry menambahkan. Meghan berkata: 'Ketika taruhannya setinggi ini, bukankah masuk akal untuk mendengar cerita kami dari kami?'

Adegan diselingi dengan gambar wajah berbatu termasuk William dan Kate - yang kunjungannya ke AS untuk mempromosikan amal Earthshot mereka telah dibayangi oleh barisan ras istana. Pangeran dan Putri Wales bahkan harus duduk mendengarkan khotbah tentang rasisme dari seorang pendeta Afrika-Amerika di sebuah acara.

Pasangan itu menghadapi ejekan di pertandingan bola basket di Boston pada perjalanan luar negeri pertama mereka sejak kematian Ratu karena berita skandal itu disita oleh media AS.

Mereka masih berada di atas Atlantik ketika William mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kata-kata Lady Susan Hussey di resepsi Istana Buckingham untuk kelompok-kelompok yang menentang kekerasan terhadap perempuan, yang diselenggarakan oleh Camilla, Ratu Permaisuri, pada hari Selasa.

Nyonya mendiang Ratu telah mendekati Ngozi Fulani, kepala badan amal kekerasan dalam rumah tangga yang berbasis di Hackney, dan berulang kali menuntut untuk mengetahui 'dari mana Anda berasal?'

Ms Fulani mengatakan kepada program Today Radio BBC 4: 'Itu seperti interogasi. Saya harus benar-benar mempertanyakan bagaimana hal ini bisa terjadi di ruang yang seharusnya melindungi perempuan dari segala jenis kekerasan. 'Meskipun itu bukan kekerasan fisik - itu adalah pelecehan.'

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross