NEWS, IDenesia.id - Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang disebut “Bulan Allah yang Mulia” (Asyhurillah al-Hurum). Dalam bulan Muharram, disunahkan melakukan puasa, utamanya pada tanggal 9 (hari Tasu’a) dan 10 Muharram (hari Asyura) yang secara khusus dianjurkan oleh Rasulullah.
Dalam bulan Muharram terdapat hari bersejarah yaitu hari Asyura. Hari yang jatuh pada tanggal 10 Muharram ini merupakan hari bersejarah dalam Islam. Banyak peristiwa besar terjadi di dalamnya. Seperti diterimanya pertaubatan Nabi Adam, selamatnya Nabi Nuh dan umatnya dari banjir bandang dan lain sebagainya. Karena kemuliaan hari Asyura, ulama menyebut terdapat beberapa amalan yang dianjurkan pada hari tersebut.
Berikut ini 12 amalan utama pada hari ‘Asyura’ dirangkum dari laman Islami.co, Jumat 28 Juli 2023:
Menurut al-Syaikh al-Adawi, dari sekian amalan di atas, yang sahih riwayatnya dari nabi adalah puasa dan bersedekah untuk keluarga. Sedangkan amalan yang lain tidak terdapat hadist sahih di dalamnya, bahkan beberapa di antara hadistnya tergolong munkar dan maudhu’.
Meskipun demikian, amalan-amalan di atas merupakan perbuatan positif yang sudah terakomodir oleh dalil-dalil dan kaidah umum. Pengkhususan ibadah dalam waktu tertentu, tidak menjadikannya bid’ah dan keluar dari hukum asal kesunahan, sebagaimana yang diterangkan imam al-Nawawi dalam masalah berjabat tangan setelah shalat.
Dari paparan di atas, klaim bahwa amalan yang tidak terdapat hadist sahihnya adalah bid’ah, merupakan anggapan yang tergesa-gesa. Hadist daif sendiri menurut mayoritas ulama’ dapat dipakai dalam fadhail al-a’mal (amalan-amalan utama) dengan catatan didukung oleh dalil dan kaidah yang sahih.
Selama tidak meyakini keshahihan hadist yang dinyatakan daif menurut pakar hadis atau membenarkan hadist yang dinyatakan maudhu’, tidak ada masalah amalan-amalan yang disebutkan di atas untuk dijalani.