Ilustrasi istirahat sejenak saat bekerja (closeup)

Lakukan Hal ini Untuk Meningkatkan Energi di Tempat Kerja, Cukup 10 Menit

Publish by Redaksi on 3 September 2022

NEWS, IDenesia.id – Para peneliti dari Universitas Barat Timişoara di Rumania mengungkapkan bahwa dengan meluangkan waktu selama 10 menit untuk beristirahat bisa meningkatkan kesejahteraan para pekerja di kantor dan bisa lebih produktif karena meningkatnya energi dalam bekerja.

Disadur IDenesia.id dari laman theguardian.com, Sabtu, 3 September 2022. Tim di balik analisis ini mengatakan "istirahat mikro" bisa mengurangi seseorang mengalami kelelahan dan membantu pekerja merasa lebih bersemangat.

Patricia Albulescu, penulis utama penelitian ini dari Universitas Barat Timişoara di Rumania, mengatakan bahwa ketika kita melakukan tugas sehari-hari dan mengabaikan kebutuhan kita, ada konsekuensinya, termasuk kurangnya perhatian dan kesalahan.

“Istirahat sejenak saat kita merasa perlu, kita bisa melihat bahwa ide-ide baru mulai mengalir kembali dengan mudah, atau dengan mudah bisa memperhatikan apa yang kita lakukan,” ujar Patricia Albulescu.

Dalam jurnal PLOS One, Albulescu dan timnya menggambarkan bagaimana mereka menganalisis data dari 19 artikel, yang melibatkan 22 studi secara terpisah dan melibatkan sebanyak 2.335 peserta, yang terdiri dari karyawan kantor, mahasiswa dan beberapa profesi lainnya yang dipilih secara acak.

Dalam studi tersebut, peserta diminta untuk melakukan tugas, mulai dari mengetik hingga tes memori, dipecah dengan istirahat pendek antara 8 detik dan 10 menit. Ini digunakan dalam berbagai cara, dari melakukan aktivitas fisik hingga menonton klip video.

Peserta juga menyelesaikan penilaian yang dilaporkan sendiri, yang bervariasi antara studi, menyelidiki seberapa lelah atau penuh energi dan antusiasme yang mereka rasakan. Dalam beberapa kasus produktivitas juga diukur. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan peserta yang tidak memiliki istirahat atau, dalam beberapa kasus, hanya mengikuti rutinitas biasa mereka.

Hasilnya mengungkapkan bahwa istirahat mikro memiliki efek kecil tetapi positif pada peserta, menunjukkan sekitar 64% dari kelompok yang mengambil istirahat mikro akan mendapat skor di atas rata-rata kelompok kontrol baik untuk kekuatan dan kelelahan.

Albulescu mengatakan budaya "selalu aktif" dapat membuat orang merasa tertekan untuk terus bekerja, tetapi ada solusi, seperti mendorong otonomi dalam tugas-tugas pekerjaan dan berfokus pada kualitas pekerjaan seseorang daripada kecepatan dalam menyelesaikannya.

“Manajer dapat mendorong lingkungan seperti itu di mana mengambil istirahat sejenak untuk menatap ke luar jendela selama beberapa detik tidak berarti menjadi malas dan melewatkan pekerjaan,” katanya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross