Ambulans membawa korban ledakan pager ke rumah sakit (Foto: Anadolu)

Ledakan Pager Serentak di Lebanon, Iran Sebut Israel Teroris, AS Tegaskan tak Terlibat

Publish by Redaksi on 18 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Sembilan orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka akibat pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah dan warga sipil Lebanon diledakkan secara serentak di seluruh Lebanon.

Analisis gambar pager yang hancur  oleh Reuters sebagaimana dilansir IDenesia, Rabu, 18 September 2024 menunjukkan format dan stiker di bagian belakang yang konsisten dengan pager yang dibuat perusahaan Taiwan, Gold Apollo.

Sebelumnya, Hizbullah dilaporkan memesan 5.000 pager dari Gold Apollo. Dan Pendiri Gold Apollo Taiwan, Hsu Ching-Kuang mengatakan pager yang digunakan dalam ledakan tersebut dibuat perusahaan di Eropa yang memiliki hak untuk menggunakan merek perusahaan Taiwan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengutuk ledakan tersebut, dan menyebutnya sebagai tindakan teroris yang diduga dilakukan oleh Israel. Dalam panggilan telepon dengan mitranya dari Lebanon Abdallah Bou Habib, Araghchi menyatakan solidaritasnya terhadap para korban dan berterima kasih kepada Lebanon karena telah merawat duta besar mereka yang juga terluka akibat ledakan itu.

Sebagaimana dilansir IDenesia dari Novinite, Rabu, 18 September 2024, Amerika Serikat telah mengklarifikasi bahwa mereka tidak terlibat atau mengetahui serangkaian ledakan pager yang terjadi di Lebanon. Berbicara dalam jumpa pers, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menekankan bahwa AS masih mengumpulkan informasi tentang insiden tersebut.

Ia menyatakan bahwa, hingga saat ini, tidak ada keterlibatan atau pengetahuan sebelumnya tentang ledakan tersebut dari pihak AS. Ia menambahkan bahwa pengumpulan informasi masih berlangsung, serupa dengan upaya yang dilakukan oleh jurnalis di seluruh dunia. Miller menolak untuk berspekulasi apakah Israel terlibat, dengan mengatakan belum ada penilaian pasti yang dilakukan saat ini.

Pentagon telah menggemakan pernyataan dari Departemen Luar Negeri, yang menyatakan bahwa AS tidak terlibat dalam ledakan tersebut. Juru bicara Pentagon Mayjen Patrick Ryder menegaskan kembali bahwa AS masih mengumpulkan fakta tentang situasi tersebut tetapi tidak yakin Washington memiliki peran apa pun dalam ledakan tersebut.

Pada saat yang sama, pejabat AS menyerukan solusi diplomatik untuk ketegangan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah, mendesak semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat meningkatkan konflik lebih lanjut.

Hizbullah mengatakan dua anggota mereka menjadi korban ledakan pager massal itu dan menyalahkan Israel. Mereka juga berjanji akan membalas. Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Israel.

Sementara itu, platform media sosial dibanjiri dengan video yang menunjukkan kekacauan di rumah sakit. Sistem perawatan kesehatan Lebanon dilaporkan kewalahan dengan banyaknya jumlah orang yang terluka, dengan lebih dari 100 rumah sakit menerima pasien. Kementerian Kesehatan Lebanon telah meminta para pekerja perawatan kesehatan untuk segera kembali bertugas.

Dengan banyaknya pasien yang menderita luka di perut, tangan, dan wajah, termasuk kasus kritis, para pejabat mendesak warga untuk menyumbangkan darah.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross