NEWS, IDenesia.id – Usai terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa, MUSDALUB DPD II Golkar Bantaeng, akhirnya Liestiaty Fachruddin Nurdin Bersama kepengurusannya dilantik oleh ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Saat ditanya soal penetapan dirinya sebagai Ketua DPD Golkar Bantaeng, Liestiaty Fachruddin mengatakan dirinya terbilang baru masuk dalam partai, meskipun sebelumnya Ia telah akrab dengan dunia politik.
“Saya masuk di partai saja baru. Intinya bagaimana kita bekerja untuk masyarakat. Saya kira itu, di organisasi manapun, di partai juga kita harus bekerja. Jadi kalau niatnya sudah untuk masyarakat, Insya Allah," ujar Liestiaty.
Baginya, Liestiaty merasa amanah sebagai Ketua DPD Golkar Bantaeng adalah yang berat namun harus tetap dijalankan. Dia menargetkan Golkar Bantaeng meraih delapan kursi dari delapan kecamatan di Kabupaten Bantaeng.
"Perasaan saya berat. Semua pelantikan, amanah itu berat harus dijalankan dengan baik. Target kursi di delapan kecamatan harus ada delapan kursi. Makanya kita harus support teman-teman Bacaleg itu," kata Liestiaty lagi.
Dengan pelantikannya sebagai ketua Golkar Bantaeng ini, dirinya optimis bisa menuju DPR RI dengan bekal pengalaman sebagai Ketua PKK Bantaeng 10 tahun dan Ketua PKK Sulsel 2,5 tahun dia optimis mampu meraih diatas 100.000 suara.
Pelantikan ini digelar di Kantor Golkar Bantaeng, Sulsel, Kamis 4 Mei 2023 lalu. Digelarnya Musdalub partai Golkar tersebut dan terpilihnya Liestiaty Fachruddin Nurdin menjadi ketua Golkar Bantaeng karena ketua sebelumnya yakni Meyrza Farid Arman Mengundurkan diri sebagai ketua Golkar Bataeng.
“Itu hak politik seseorang, Dan saya rasa itu jauh lebih bijak. Karena Golkar Sulsel saat ini betul-betul berubah. Saya selalu melakukan penilaian terukur dan transparan. Sehingga dibutuhkan kader militan. Itulah konsekuensi kita berorganisasi,” kata Taufan Pawe.
Wali Kota Parepare dua periode tersebut mengatakan, jika Mudaslub Golkar Bantaeng ini menandakan jika Golkar merupakan partai besar. Memiliki aturan jelas dalam kepengurusan.
“Ini menandakan Golkar partai besar. Tidak ada pemiliknya. Golkar murni punya kader. Sehingga ada sistem yang jelas didalamnya,” ujar Taufan Pawe lagi.
Taufan Pawe pun optimis, di bawah kepemimpinan Liestiaty Nurdin, Golkar Bantaeng bisa kembali berjaya. Mengingat Liestiaty, suskes mendampingi suaminya Nurdin Abdullah sebagai bupati Bantaeng dua periode yang dicintai masyarakat.
“Saya bersyukur saya mendapat pengganti seperti sosok ibu Lies yang sangat luar biasa. Mudah berkoordinasi. Ini tanda – tanda bahwa beliau punya kemampuan manajerial,” ungkapnya lagi.
