NEWS, IDenesia.id - CEO Twitter yang baru, Linda Yaccarino mengungkapkan rencananya dalam proyek Twitter 2.0. Yaccarino berambisi menjadikan Twitter sebagai sumber informasi real-time paling akurat di dunia.
Sejak dibeli oleh Elon Musk, Twitter menghadapi kritik atas pendekatan mereka dalam mengatasi disinformasi. Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Kamis 15 Juni 2023.
Dalam sebulan terakhir, Twitter kehilangan kepercayaan dan keselamatan serta keluar dari kode disinformasi Uni Eropa.
Dalam serangkaian cuitan yang juga dikirim melalui email kepada karyawan, Yaccarino menegaskan tujuan yang sama dengan Elon Musk, bahwa Twitter harus mengubah "ruang publik global".
Ia mengatakan hal ini akan membantu "mendorong peradaban maju melalui pertukaran informasi tanpa filter dan dialog terbuka tentang hal-hal yang paling penting bagi kita".
Sebelumnya, Twitter mempertimbangkan mulai membayar para konten kreator yang telah diverifikasi untuk iklan dalam balasan (replies), dengan blok pembayaran pertama sekitar $5 juta atau Rp74 miliar.
