Setiap Tanggal 4 Januari Diperingati Sebagai Hari Braille Internasional. (Foto : solider.id).

Louis Braille Ciptakan Huruf Braille Dan Diperingati Seluruh Dunia Setiap Tanggal 4 Januari

Publish by Redaksi on 4 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Hari Braille Sedunia atau World Braille Day diperingati setiap tanggal 4 Januari. Yang sebelumnya ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 2018 dan mulai diperingati tahun berikutnya.

Tujuan dibuatnya Hari Braille Sedunia adalah untuk menghormati kelahiran penemu Braille, Louis Braille. Temuan ini berdampak besar bagi tunanetra di seluruh dunia. Tak hanya itu, hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hak tunanetra untuk mendapatkan standar hak asasi manusia yang sama dengan orang lain.

Pemilihan tanggal 4 Januari sendiri bukan tanpa alasan. Tanggal ini merupakan tanggal lahir Louis Braille, yakni 4 Januari 1809. Louis Braille adalah seorang Prancis yang kehilangan penglihatannya pada usia lima tahun. Ia tidak sengaja menusuk matanya dengan jarum milik ayahnya yang merupakan pembuat pelana dan berbagai perlengkapan pacu kuda.

Sejak usia 10 tahun, Braille menghabiskan waktunya di Royal Institute for Blind Youth di Prancis, tempat di mana dia merumuskan dan menyempurnakan sistem titik timbul yang akhirnya dikenal sebagai Braille. Sayangnya, Braille tidak memiliki kesempatan untuk melihat seberapa berguna penemuannya itu. Dia meninggal pada tahun 1852, dua tahun sebelum Royal Institute mulai mengajarkan Braille.

Braille menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring ialah sistem tulisan dan cetakan (berdasarkan abjad Latin) untuk difabel netra berupa kode yang terdiri atas enam titik dalam pelbagai kombinasi yang ditonjolkan pada kertas sehingga dapat diraba.

Menurut situs web Kementerian Sosial, peringatan Hari Braille Sedunia merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam pemenuhan kebutuhan literasi.

Dengan sistem tulisan braille, difabel netra bisa membaca huruf, angka, simbol musik, matematika, dan lain-lain yang dicetak dalam buku atau majalah braille.

Sistem tulisan dan cetakan braille ini diciptakan oleh Louis Braille, pria asal Prancis yang kehilangan penglihatannya sejak kecil karena suatu insiden yang melukai matanya.

Sejak usia 10 tahun, dikutip dari situs National Today, pria kelahiran 4 Januari 1809 ini menghabiskan waktu di Royal Institute for Blind Youth di Prancis. Di sana dia merumuskan dan menyempurnakan sistem titik timbul untuk difabel netra agar bisa membaca teks dengan cara diraba.

Dalam nationaltoday.com disebutkan Braille dikembangkan dengan kode berdasarkan sel dengan enam titik. Enam titik timbul itu membuat ujung jari merasakan seluruh unit sel dengan satu sentuhan dan dapat bergerak cepat dari satu sel ke sel berikutnya.

Akhirnya sistem tulisan itu diterima sebagai bentuk utama informasi tertulis bagi difabel netra di seluruh dunia. Sistem tulisan tersebut lalu diabadikan dengan nama belakang penemunya, Braille.

Sistem tulisan Braille mulai diajarkan di Royal Institute for Blind Youth di Prancis pada 1854. Sayangnya Louis Braille tidak sempat mengetahui manfaat dari hasil penemuannya itu. Sebab, Braille meninggal pada tahun 1852.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross