NEWS, IDenesia.id - Louis Vuitton pada hari Jumat 25 November 2022 mengumumkan rencana untuk membuka toko furnitur dan peralatan rumah tangga khusus di Shanghai, yang pertama di dunia untuk merek mewah Prancis karena bertujuan untuk memperluas lebih jauh ke dalam penawaran gaya hidup kepada klien Cina yang kaya.
Ruang pamer khusus janji temu, yang akan dibuka pada hari Senin, terletak di sebuah rumah tiga lantai berusia seabad yang terletak tepat di belakang Nanjing Road, jalur perbelanjaan kelas atas utama kota itu.
Louis Vuitton, bagian dari LVMH (LVMH.PA), mengatakan dalam sebuah pernyataan showroom akan diuji coba selama beberapa bulan sebagai pop-up dan jika berhasil maka akan menjadi fitur permanen.
Meskipun tidak ada label harga yang dipamerkan di toko selama pratinjau media, seorang karyawan Louis Vuitton mengatakan kursi kepompong gantung berwarna cerah yang dirancang oleh saudara-saudara Campana dihargai lebih dari 700.000 yuan ($ 97.860) dan lampu kecil yang menyerupai botol susu kaca. terbungkus tali kulit berharga 40.500 yuan.
Sebuah bangunan samping yang lebih kecil didedikasikan untuk menampilkan desain oleh Frank Chou, desainer Cina daratan pertama yang ditunjuk oleh Louis Vuitton untuk berkolaborasi dalam koleksi Objet Nomades, sebagai rentang furnitur dan peralatan rumah tangga yang dikenal.
Menemukan jalan baru untuk pertumbuhan, terutama di kalangan konsumen kaya, menjadi semakin penting bagi merek-merek mewah di China karena pengeluaran barang mewah ditekan oleh pembatasan COVID-19, penurunan pasar properti, dan ketidakpastian ekonomi yang meluas.
Louis Vuitton mencelupkan kakinya ke dalam penawaran yang lebih berorientasi gaya hidup di China bulan lalu ketika membuka toko di kota barat daya Chengdu yang mencakup ruang pameran dan restoran.
"LMVH berusaha untuk ... memposisikan ulang dirinya sebagai merek mewah kontemporer dengan memanfaatkan jalan baru yang beresonansi dengan konsumen Milenial dan Gen Z China yang dinamis," kata analis konsumen GlobalData Bobby Verghese, yang perusahaannya memperkirakan penjualan di sektor rumah China akan tumbuh menjadi $782. miliar pada tahun 2026.
Verghese melihat peralatan rumah tangga sebagai taruhan yang bagus untuk Louis Vuitton, terutama di Cina.
“Tidak seperti pendahulu mereka yang mengutamakan privasi, para digital immigrant Gen Y dan digital native Gen Z tidak segan-segan memamerkan gaya hidup mereka di media sosial,” kata Verghese. "LMVH bertujuan untuk mendapatkan keuntungan awal di ruang yang muncul ini."
