NEWS, IDenesia.id - Setelah perilisan kampanye iklan terbaru mereka, perusahaan retail pakaian asal Spanyol, Zara, harus menghadapi serangkaian kecaman publik akibat gambar-gambar kontroversial yang ditampilkan dalam iklan tersebut.

Disadur IDenesia dari laman Al Mayadeen, Senin, 11 Desember 2023, pihak Zara mengklaim bahwa kampanye The Jacket tersebut bermaksud untuk menggambarkan fleksibilitas pakaian.

Akan tetapi, di mata publik, pesan tersebut tidak pernah sampai.

Foto yang menggambarkan sejumlah kerusakan bangunan, reruntuhan, dan model yang berpose seperti mayat di dalam kantung mayat berwarna putih itu dinilai insensitif dan menyinggung perasaan, utamanya bagi masyarakat Palestina yang tengah mengalami penderitaan akibat genosida Israel.

Banyak dari pengguna media sosial yang mengungkapkan opininya atas kampanye terbaru dari Zara ini.

Tidak sedikit diantara mereka yang juga menyerukan anjuran boikot atas Zara, hingga tagar #BoycottZara dan keyword Zara pun menjadi sempat menjadi trending di platform X.

Seorang seniman asal Palestina, Hazem Harb, mengutarakan pendapatnya lewat sebuah unggahan di Instagram.

“Ada kebobrokan yang jahat dalam pikiran para pengiklan yang memproduksi iklan ini, sementara kita hidup dalam sebuah genosida yang nyata. Tidak mungkin hal ini tidak disengaja. Terutama ketika kita mengetahui dukungan Zara terhadap Zionis,” tulis Harb dalam sebuah unggahan.

“Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang untuk fashion sangatlah menyeramkan, keterlibatannya dan seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen. Boikot Zara,” ia melanjutkan.

Hingga saat ini, pihak Zara belum mengeluarkan tanggapan atau pernyataan publik apapun terkait kontroversi ini.