Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani bersama Tim Bapperida dan Tim Penilai PPD Tk Provinsi Sulsel (Foto: Pemkab Lutra).

Lutra Masuk Nominasi Tahap II PPD 2024: Ini 4 Aspek Penilaiannya

Publish by Redaksi on 26 February 2024

NEWS, IDenesia.id - Kabupaten Luwu Utara (Lutra) berhasil melangkah ke tahap dua nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pada tahap ini, terdapat empat aspek utama yang menjadi fokus penilaian dalam menentukan peringkat daerah dengan capaian pembangunan terbaik.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengungkapkan pada tahap kedua ini, evaluasi dilakukan berdasarkan empat aspek, sepuluh kriteria, dan 23 indikator. Aspek-aspek tersebut meliputi pencapaian pembangunan, kualitas dokumen RKPD, penyusunan dokumen RKPD, dan inovasi.

"Kita ketahui bersama, pada tahap kedua ini akan dinilai 4 aspek, 10 kriteria, dan 23 indikator," kaya Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Lutra pada Senin, 26 Februari 2024.

Dalam hal pencapaian pembangunan, Indah menyampaikan jika Luwu Utara berhasil menunjukkan tren positif meskipun menghadapi tantangan, seperti dampak pandemi Covid-19 dan bencana banjir bandang pada tahun 2020. Terbukti, pertumbuhan ekonomi di Lutra terus membaik seiring dengan peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita.

"Kami bersyukur, IPM Luwu Utara terus meningkat sejak tahun 2010, hal ini berarti umur harapan hidup, pengeluaran perkapita, harapan lama sekolah hingga rata-rata lama sekolah di Luwu Utara juga terus meningkat,” ujarnya.

“Selain itu, pada tahun 2023, IPM Luwu Utara berada di angka 73,3 yang mana naik sebesar 2,8 persen dari tahun sebelumnya yang berada di angka 70,51,” tambahnya.

Di samping itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan tingkat kemiskinan di Luwu Utara juga menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Data ketenagakerjaan Luwu Utara per Agustus 2022 mencatat penurunan jumlah pengangguran sebesar 966 orang dibanding tahun sebelumnya. 

"Berdasarkan data ketenagakerjaan Luwu Utara per Agustus 2022,  dari 169.845 orang Angkatan Kerja, terdapat 165.071 orang yang telah bekerja dan 4.774 orang pengangguran. Hal ini berarti jumlah pengangguran di Luwu Utara turun sebanyak 966 orang dari tahun sebelumnya," ungkapnya.

Indah menekankan penurunan angka kemiskinan salah satunya berkat program inovatif "HUNIAN TA BARU" yang diinisiasi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Luwu Utara. Program ini telah mengidentifikasi 1.222 kepala keluarga miskin yang membutuhkan perbaikan rumah, dengan rencana intervensi hingga tahun 2024.

"Dari pelaksanaan verifikasi lapangan dihasilkan 1.222 data kepala keluarga miskin yang memerlukan bedah rumah, data ini kemudian diserahkan kepada sejumlah pemangku kepentingan untuk dilakukan intervensi perbaikan rumah sampai dengan tahun 2024," jelas Indah.

Dengan capaian ini, Luwu Utara optimis untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan bagi masyarakatnya. Serta berharap dapat meraih prestasi yang lebih tinggi dalam PPD 2024.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross