NEWS, IDenesia.id--Sebanyak 131 warga keracunan setelah makan belut bakar yang dijual di department store di Jepang. Satu di antaranya meninggal dunia.

Menurut Kyodo News+ sebagaimana dilansir IDenesia dari Mothership, Selasa, 30 Juli 2024, toko yang dimaksud adalah Keikyu Department Store di Yokohama.

Jaringan restoran belut yang berbasis di Tokyo, Nihonbashi Isesada, menjual lebih dari 1.500 hidangan belut panggang dan kotak bento berisi belut panggang dan nasi pada tanggal 24 dan 25 Juli (waktu Jepang).

Periode ini, yang dikenal sebagai "Doyo no Ushi no Hi" ("Hari Kerbau di Tengah Musim Panas"), adalah saat orang Jepang boleh makan belut panggang untuk menghormati kepercayaan lama bahwa unagi dapat membantu mereka tetap sejuk di cuaca panas.

Laporan dari sebuah pusat kesehatan memberikan hasil dari pengujian kotoran beberapa orang yang mengonsumsi makanan tersebut, termasuk belut dalam kecap dan arak beras mirin.

Mereka mendeteksi bakteri yang disebut staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan muntah dan diare.

Kyodo News+ juga melaporkan bahwa orang-orang yang terkena dampak menunjukkan gejala-gejala tersebut, meskipun sebagian besar tidak terkena dampak serius.

Satu orang, seorang wanita berusia 90-an, meninggal dunia. Namun penyebab pasti kematiannya belum diketahui.

Presiden department store, Shinji Kaneko sudah  mengeluarkan permintaan maaf resmi.

Situs berita Jepang menampilkan foto dirinya membungkuk dalam-dalam dan menyampaikan belasungkawa.

"Kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius dan merasa sangat menyesal. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas kesehatan masyarakat," katanya.