NEWS, IDenesia.id - Dampak kekeringan ekstrem dipicu fenomena El Nino di Makassar membuat pemerintah bergerak cepat membuat upaya penanganan. Untuk meminimalisir perlahan bencana yang terjadi, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menambah armada truk.
“Total armada 109 kita baru pakai 50 unit karena tidak mau mengganggu aktivitas lainnya. Jadi nanti ada penambahan lagi,” kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Sabtu, 16 September 2023.
Penambahan truk menurut Danny untuk mempercepat pendistribusian air ke warga yang wilayahnya dianggap sangat krisis air. Lima kecamatan terdampak parah telah diidentifikasi pemerintah. Mencakup Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, Panakkukang, Tamalanrea dan Biringkanaya.
Danny menyebut, 50 truk yang sudah dimodifikasi dapat mengambil dua tangki air sekira 6 kubik dengan tiga kali jalan untuk melayani kecamatan terdampak. “Jatah air 300 liter setiap rumah itu bisa bertahan sampai dua-tiga hari,” ucapnya.
Jumat, 15 September kemarin, Danny Pomanto mendampingi Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso meresmikan pengadaan sumur bor 24 titik pada 16 Polres jajaran. Termasuk Polrestabes Makassar. Salah satu lokasinya di Kelurahan Katimbang, Biringkanaya.
Danny mengungkapkan, pihaknya berkolaborasi dengan kepolisian selain membuat sumur juga dalam proses pendistribusian air ke warga. Di Makassar lanjutnya, pihaknya sementara membuat atau mengerjakan 11 unit sumur bor.
Sumur ini nantinya akan difungsikan warga agar kebutuhan air bakunya bisa tercukupi. Diketahui, sejak debit air di Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros mulai menyusut, PDAM Makassar kesulitan mendistribusikan air baku ke warga. Kekeringan dampak dari kemarau ekstrem yang melanda daerah ini.
