NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kota Makassar terus melakukan perbaikan sistem dan regulasi serta mengoptimalkan implementasi sistem pengelolaan yang lebih transparan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Hal ini dibarengi dengan meningkatnya capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Makassar setelah menjadi yang tertinggi di Sulawesi Selatan.
Dalam evaluasi terbaru, capaian MCP Pemerintah Kota Makassar terus menanjak setiap tahunnya. Berdasarkan data yang dirilis, pada tahun 2023, Kota Makassar menempati peringkat kedua setelah Pemerintah Provinsi Sulsel dalam capaian MCP, dengan nilai mencapai 82,31.
Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, di mana pada 2021, capaian MCP Kota Makassar berada pada angka 68,14. Peningkatan ini memperkuat posisi Makassar dalam zona hijau, bahkan di tengah penurunan capaian MCP beberapa daerah lain.
"Alhamdulillah MCP Makassar rangking kedua di Sulsel," puji Kepala Seksi Pencegahan (korsupgah) KPK Wilayah IV Sulsel, Tri Budi Rochmanto saat di wawancara seusai Rapat Evaluasi MCP Pemkot Makassar dalam rilis yang diterima IDenesia.id pada Jumat 29 Maret 2024.
Tri Budi melanjutkan, meskipun ada kenaikan MCP tidak serta merta membuat Pemkot Makassar berpuas diri. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap mengingatkan perlunya perbaikan berkelanjutan.
Delapan area intervensi MCP KPK, termasuk perencanaan APBD, pengadaan barang dan jasa (PBJ), perizinan, manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), serta optimalisasi pajak daerah, menjadi fokus utama untuk ditingkatkan.
"Jadi ini kita melakukan evaluasi hasil capaian program pemberantasan korupsi di 2023 dan agenda program pencegahan korupsi di 2024," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut, sambil mengakui bahwa masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut. Keberhasilan ini, menurutnya, tidak terlepas dari kerja keras seluruh aparat pemerintah.
"Alhamdulillah MCP terus meningkat, tapi saya kira masih ada beberapa hal yang perlu untuk kita perbaiki," tutup Danny Pomanto.
