Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto saat menerima penghargaan Pelayanan-Keterbukaan Informasi Publik terbaik (Foto: Web Pemkot Makassar).

Makassar Raih Penghargaan Kota Terbaik dalam Pelayanan-Keterbukaan Informasi Publik di RI

Publish by IDenesia on 12 September 2024

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dinobatkan sebagai instansi dengan pelayanan dan keterbukaan informasi publik terbaik di Indonesia. Walkot Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menegaskan keterbukaan informasi bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengontrol kinerja Pemkot.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Anas, kepada Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto pada, Rabu, 11 September 2024.

"Dengan keterbukaan informasi publik membuat masyarakat secara langsung bisa mengontrol kinerja-kinerja pemerintahan,” kata Danny Pomanto dikutip IDenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Kamis, 12 September 2024.

Lebih lanjut, Danny menjelaskan dengan adanya keterbukaan informasi, Pemerintah Kota Makassar dapat memperoleh data yang lebih akurat dari masyarakat. Apalagi dengan keterbukaan tersebut kata dia, bisa mendapatkan inspirasi dan aspirasi dari masyarakat.

“Akses informasi semakin dekat dengan semua pihak agar tujuan pembangunan bersama terwujud,” ujarnya.

Diketahui, Penghargaan ini diberikan kepada Pemkot Makassar sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Kota Makassar dalam terus menyempurnakan sistem digitalisasi dan keterbukaan informasi publik. 

Salah satu buktinya adalah peningkatan indeks digitalisasi pemerintahan, termasuk nilai Reformasi Birokrasi (RB) BB, SAKIP B, dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Baik.

“Kategori SPBE yang baik ini menempatkan Makassar di peringkat pertama se-Sulawesi Selatan dengan nilai 3,41,” jelas Danny.

Selain itu, Pemkot Makassar juga memaksimalkan peran War Room sebagai pusat kendali Smart City yang dikenal dengan Marvec. War Room berfungsi sebagai pusat big data, layanan publik, serta pengawasan keamanan seperti CCTV dan WiFi publik.

“Tercatat, hingga kini ada 230 titik CCTV lalu lintas, 1.815 CCTV di Lorong Wisata dan 40 titik WiFi publik,” pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross