NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Kota Makassar tengah mempersiapkan diri untuk membackup Ibu Kota Negara (IKN) sebagai daerah tujuan wisata. Otoritas setempat mengklaim bahwa Kota Daeng adalah daerah yang paling dekat dengan pusat tata kelola negara di Kalimantan Timur tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur mengatakan, jarak Makassar dengan IKN hanya 45 menit lewat jalur udara. "Pusat edukasi untuk Indonesia Timur juga ada di Makassar. Sederhana saja, jika bosan di sana paling dekat di Makassar,” katanya dilansir dari akun Instagram resmi Dinas Kominfo Makassar, Kamis, 7 Desember 2023.
Ismawaty mengungkapkan, Pemkot Makassar tengah mempersiapkan berbagai instrumen. Salah satu contoh ialah pariwisata. Sektor ini dianggap menjanjikan. “Kalau mau ke Mal misalnya ya paling kesini, kita adalah kota metropolitan paling dekat," kata Ismawaty.
Selanjutnya, kata Ismawaty tinggal digalakkan saja bahwa Makassar bisa menjadi pusat event dan pariwisata. Seperti Makassar F8 yang diklaim sebagai Festival Tepi Laut Terbaik di Dunia yang belum lama ini digelar Pemkot Makassar sebagai ajang promosi wisata.
Kemudian, Karnaval Budaya yang menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar yang digelar tiap November. Terakhir kata Ismawaty, bahkan konsep kegiatannya mirip dengan Festival Awa Odori di Jepang. Penerapan konsep itu cukup memantik minat masyarakat untuk datang.
“Dan yang paling populer ialah Lorong Wisata. Program unggulan Pemerintah Kota Makassar yang diinisiasi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Program ini telah berhasil memberikan kontribusi yang positif kepada kota Makassar,” ungkap Ismawaty.
Lorong wisata atau Longwis menyimpan beragam hal menarik di dalamnya. Seperti pemberdayaan masyarakat, kelompok tani, kelompok wanita, pemuda dan lain sebagainya. Lengkapnya dalam Lorong Wisata juga tersedia 21 konten menarik untuk memantik para wisatawan bila berkunjung ke tempat ini.
Ismawaty menyebut, beberapa di antaranya food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni, dan lain sebagainya. Tercatat, saat ini sudah ada 2.077 lorong dari sebelumnya 1.000-an Lorong Wisata.
Pemkot Makassar lanjut Ismawaty tengah berupaya untuk menyelaraskan perencanaan sektor pariwisata agar bisa menopang IKN. “Olehnya potensi pariwisata ini mesti dikuatkan terus agar memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat dan mendorong transformasi IKN,” ucapnya.
