Benteng Rotterdam Makassar. (Foto: Jalur Rempah-Kemendikbud RI).

Makassar Tuan Rumah Forum Disabilitas ASEAN, Mensos Mau Tambah Fasilitas Khusus di Benteng Rotterdam 

Publish by Redaksi on 7 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Kota Makassar ditunjuk sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability and Partnership beyond 2025. Forum disabilitas ASEAN diagendakan digelar pada 9 hingga 11 Oktober dan berlokasi di Sentra Wirajaya, Jalan AP Pettarani. 

Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Sosial yang ada di Makassar itu bakal diperkenalkan kepada delegasi ASEAN. “Dimana salah satu fungsi Sentra Wirajaya adalah memberikan pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, dilansir dari laman resmi Kemensos, Kamis, 7 September 2023. 

Risma bersama jajarannya, telah mengecek kesiapan lokasi pada Rabu, 6 September, kemarin. Selain itu, Mensos secara khusus memilih Benteng Rotterdam sebagai venue gala dinner. "Kita akan tambah beberapa akses di Benteng Rotterdam, terutama terkait akses untuk penyandang disabilitas," ucapnya. 

Di Benteng Rotterdam, Risma akan membuat fasilitas ramah penyandang disabilitas, seperti toilet khusus. Menurutnya ini penting untuk memberikan kenyamanan bagi peserta saat menjalani konferensi. Sekaligus membuktikan kepada dunia bahwa masyarakat Makassar menghormati hak-hak difabel.

Gelaran AHLF juga menjadi momentum untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional tentang potensi wisata Kota Daeng yang tak melulu tentang panorama, tetapi juga wisata kuliner khas. "Kita harus tunjukkan, siapa tau nanti dia (delegasi) mau bawa keluarganya ke sini setelah selesai acara," ujar Mensos. 

Mensos Risma mengatakan, AHLF on Enabling Disability and Partnership beyond 2025 akan dihadiri oleh 200 peserta dari perwakilan Badan Sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, organisasi penyandang disabilitas, mitra wicara ASEAN dan juga para akademisi.

ASEAN Enabling Masterplan ini terkait dengan agenda bersama ASEAN hingga 2030 sebagai langkah nyata bersama menciptakan lingkungan inklusif bagi disabilitas. Selain itu, pertemuan juga akan meneguhkan penguatan di kawasan Asia Tenggara melalui proyeksi kerja sama dan kemitraan yang efektif dalam isu pembangunan yang inklusif disabilitas.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross