NEWS, IDenesia.id - Salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Makassar, Nipah Park mengumumkan untuk menghentikan aktivitas operasional dalam sehari karena terdampak kekeringan akibat kemarau ekstrem. Mal Nipah Makassar kesulitan air bersih dan tutup hari ini.
“Dear pengunjung setia NIPAH PARK. Merespon kondisi cuaca kemarau panjang yang mengakibatkan suplai air bersih sangat terbatas, NIPAH PARK memutuskan untuk mengambil langkah menyikapi kondisi Krisis Air Bersih tersebut dengan melakukan penutupan sementara operasional NIPAH PARK selama 1 (satu) hari pada hari ini, Jumat 20 Oktober 2023,” tulis pengumuman dalam akun Instagramnya, yang dikutip, Jumat siang.
Mal Nipah menjadi yang pertama mengumumkan untuk menghentikan perbelanjaan di Kota Makassar. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, demi kenyamanan dan keamanan seluruh pengunjung setia dan tenant NIPAH PARK. Semoga kita semua dapat melewati kondisi cuaca ini dan segera diturunkan hujan yang bermanfaat. Terima kasih,” lanjutnya.
Diketahui, kekeringan ekstrem di Makassar sudah terjadi dua bulan terakhir. Kemarau parah dipicu fenomena El Nino. Kondisi ini membuat sejumlah bendungan yang menjadi sumber air masyarakat termasuk kawasan pusat bisnis di Makassar kering. PDAM Makassar juga cukup kesulitan memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat.
PDAM Makassar juga sempat menyetop suplai air baku di sembilan kecamatan di Kota Makassar. Alasannya mengkhawatirkan lantaran kadar klorida yang tinggi mencapai 1299 mg per liter yang belum menunjukkan perubahan signifikan.
"Iya, belum ada perubahan kadar klorida yang masih tinggi mencapai 1299 mg per liter. Jadi untuk suplai air baku ke sembilan kecamatan masih seperti sebelumnya dengan mobil tangki,” kata Kabag Humas PDAM Makassar, Idris Tahir kepada IDenesia.id, Senin, 16 Oktober 2023.
Idris mengatakan, walaupun pasokan air baku masih terkendala, PDAM Makassar berusaha menjaga agar kebutuhan air bersih masyarakat tetap terpenuhi. Pihaknya pun bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar untuk mengatur penyaluran air bersih secara bergiliran sesuai antrian.
"Bergiliran di tiap daerah sesuai antrean yang masuk, BPBD juga sebagai Koordinator Tanggap Darurat Bencana mengatur pembagian air dari mobil Damkar dan Armada Kecamatan,” ujarnya.
