NEWS, IDenesia.id - Manchester City telah mengajukan penawaran sebesar €90 juta (£77,4 juta) (Rp1,4 triliun) untuk bek tengah RB Leipzig, Josko Gvardiol, menurut laporan di Jerman. Pemain asal Kroasia itu adalah salah satu target prioritas saat jendela transfer musim panas dibuka dan kesepakatan itu diharapkan bisa diselesaikan dengan cepat bersama klub Bundesliga.
Disadur IDenesia.id dari laman Metro.co.uk, Senin 26 Juni 2023. City telah melihat satu tawaran untuk Gvardiol ditolak oleh Leipzig bulan ini. Namun menurut Sky Germany, tim asuhan Pep Guardiola telah kembali dengan tawaran yang mencakup jaminan sebesar €90 juta atau Rp1,4 triliun sebelum pembayaran bonus terkait kinerja.
City juga telah menyetujui persyaratan pribadi dengan pemain berusia 21 tahun itu. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Leipzig sudah menyusun daftar pengganti Gvardiol dan sedang mempersiapkan kepindahan bek tengah Lyon berusia 20 tahun, Castello Lukeba.
Sementara itu, Gvardiol telah menarik minat yang kuat dari Chelsea, yang mengajukan penawaran sebesar €90 juta (£77,4 juta) (Rp1,4 triliun) pada musim panas lalu. Kepindahan ke Stamford Bridge gagal terwujud, namun Gvardiol menegaskan bahwa ia sangat ingin pindah ke Stamford Bridge.
"Saya benar-benar bingung karena satu bulan sebelum bursa transfer dimulai, saya berada di lantai atas bersama direktur olahraga dan dia berkata, 'Ya, Josko, kami tidak akan menjualmu, kami membutuhkanmu, kami percaya padamu,' dan saya merasa baik-baik saja dengan hal ini, saya bisa bertahan di sini, saya senang berada di sini, yang saya perlukan hanyalah mengembangkan diri saya, bermain, dan memenangkan sesuatu yang lain. Seperti itulah yang saya rasakan hingga dua hari terakhir," ujar Gvardiol dalam sebuah wawancara dengan The Times pada bulan Februari lalu.
'Agen saya menelepon saya dan mengatakan bahwa Chelsea sangat tertarik dan, tentu saja, Anda pasti memikirkan tawaran serius dari klub besar seperti Chelsea.
'Leipzig mengatakan bahwa mereka tidak ingin menjual saya. Pada akhirnya saya benar-benar berjuang dengan keputusan itu, tetapi kami tidak membuat kesepakatan. Itu adalah apa adanya.
