Manfaat Jamu untuk Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular Lainnya. (Foto : koran-jakarta.com).

Manfaat Jamu untuk Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular Lainnya

Publish by Redaksi on 15 February 2023

NEWS, IDenesia.id - Pengobatan tradisional atau traditional medicine khususnya di Indonesia telah mendarah daging khususnya di kebudayaan kita. Tak jarang juga berbagai instansi mengusung jamu sebagai modal untuk menjaga kesehatan sekaligus bentuk pelestarian budaya.

Penerapannya pada kesehatan kardiovaskular telah beberapa kali digunakan baik dalam intervensi nutrisional maupun suplementasi seperti terapi kardioprotektif pada pasien dengan konsumsi obat kardiotoksik.  Melansir laman Kementerian Kesehatan Dirjen Pelayanan Kesehatan, Minggu, 12 Februari 2023, penyakit kardiovaskular dapat dihindarkan dengan mengintervensi faktor risiko perilaku di antaranya penggunaan tembakau, diet tidak sehat, inaktivitas fisik, hingga konsumsi alkohol berlebihan.

Menurut dr Patria Pradana dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, aspek pengobatan tradisional yang akan dibahas adalah modalitas herbal yang digunakan untuk terapi nutrisi atau nutraceuticals dan terapi suplementasi berikut evidence yang memperkuatnya

Nutraceutical adalah bahan-bahan makanan atau bahan alami derivat tumbuhan yang memberikan efek baik pada tubuh dalam rangka menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta dampak positif untuk mencegah hingga mengobati berbagai penyakit. Sejumlah bahan yang pernah dibahas di antaranya teh hijau, spirulina, fitosterol, coklat (kakao), lemak omega-3, gandum utuh, vitamin C, dan derivat karotenoid.

Konsumsi teh hijau (green tea) diperkirakan memiliki keuntungan bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk terhadap kesehatan jantung.  Beberapa mekanisme teh hijau di dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular di antaranya pencegahan risiko

Diabetes Mellitus dan faktor risiko obesitas. Sebuah penelitian metaanalisis dari 10 studi menunjukkan peningkatan insulin puasa dan mengurangi lingkar perut apabila intervensi dilakukan lebih dari delapan minggu.

Konsumsi kakao dapat memberikan efek baik khususnya pada pasien dengan diabetes. Di samping itu, terdapat temuan bahwa cokelat atau kakao memiliki hubungan dengan penurunan tekanan darah diastolik dan mean arterial pressure.

Temuan ini dapat memperkuat pertimbangan pemberian cokelat atau kakao dalam rangka menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Terapi dengan konsumsi lemak omega-3 juga dinilai memiliki keuntungan dari segi kesehatan khususnya kesehatan kardiovaskular.

Ada beberapa mekanisme yang berhubungan dengan sifat protektif terhadap sistem kardiovaskular. Mekanisme tersebut di antaranya mekanisme antiinflamatori, antitrombotik, antiaritmia, hipotrigliseridemik, penurunan frekuensi nadi, dan tekanan darah, hiingga perbaikan dari fungsi endotel.

Suplemen minyak ikan memiliki efek yang positif terhadap profil lipid dan penurunan tekanan darah. Sumber nutrisi lain seperti gandum utuh memiliki mekanisme protektif terhadap sistem kardiovaskular.

Salah satu mekanismenya adalah peningkatan sensitivitas insulin, penurunan tekanan darah, profil lipid, serta inflamasi. Mekanisme antiinflamatori masih dalam penelitianm akan tetapi diduga efek ini diasosiasikan dengan konsumsi antioksidan yang lebih tinggi dalam butiran gandum utuh.

Produk kedelai mengandung beberapa isoflavonoid yang merupakan fitoestrogen alami yang berpotensi menginhibisi oksidasi LDL, sehingga bisa mereduksi risiko aterosklerosis.  Jamu merupakan modalitas pengobatan tradisional khas dari Indonesia dan terdapat beberapa penelitian yang dapat mendukung penggunaan jamu khususnya pada penatalaksanaan kesehatan kardiovaskular.

Sebuah studi dari bahan yang bisa dikonsumsi sebagai lauk pauk seperti Ipomoea batatas, A occidentale, Gynandropsis gynandra, dan ekstrak Mentha arvensis dapat menunjukkan adanya efeks relaksasi 50 persen pada pasien dalam persiapan aortic ring. Preparat P betle dan C citratus juga memberikan efek vasorelaksasi terisolasi pada arteri mesenterika. A paniculata juga memiliki efek menginduksi bradikardia dan antagonisitik terhadap reseptor beta adrenergik.

Penelitian ini dilakukan in vivo pada tikus. Terdapat efek kardioprotektif pada konsumsi C asiatica pada sistem pertahanan jaringan terhadap kardiotoksistas akibat doxorubicin.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross