NEWS, IDenesia.id - Selain Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menetapkan dua bawahan di lingkungan Kementan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Mereka yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono, serta Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta.

Penetapan tersangka terhadap SYL dan dua bawahannya juga sudah dibenarkan sumber KPK. Namun juru bicara resmi KPK Ali Fikri menyatakan hingga kini pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan dalam kasus tersebut. 

“Yang pasti pengumpulan bukti terus KPK lakukan. Sebagaimana yang sering kami sampaikan, KPK hanya akan menyampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh pada saatnya setelah semua proses cukup dilakukan,” terang Juru Bicara KPK Ali Fikri, dikutip dari tvOnenews.com, Jumat, 29 September 2023. 

Muhammad Hatta sendiri diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Pemprov Sulsel pada 2018. Ia dilantik pada bulan Maret 2018 oleh SYL yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel. Juli 2019, Hatta dicopot dari jabatannya oleh Nurdin Abdullah yang sudah menjadi gubernur.

Hatta juga pernah menjadi orang yang terperiksa sekaligus saksi dalam sidang pansus hak angket Nurdin Abdullah dalam kapasitas sebagai gubernur kala itu, di DPRD Sulsel. Diketahui, Sebelum ditetapkan sebagai tersangka tim KPK lebih dulu menggeledah rumah dinas SYL. 

Rumdis Mentan terletak di Jalan Widya Chandra V Jakarta. Di sana, petugas mengumpulkan sejumlah barang dan dokumen yang diduga sebagai bukti dalam kasus dugaan korupsi yang tengah didalami KPK. Menyusul penggeledahan di kantor Kementan hari ini.