Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (foto:REUTERS/Akhtar Soomro)

Mantan PM Pakistan Imran Khan Divonis Penjara 10 tahun

Publish by Redaksi on 30 January 2024

NEWS, IDenesia.id - Pengadilan Pakistan menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara pada mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Selasa, 30 Januari 2024 karena membocorkan rahasia negara. Vonis ini hanya 10 hari sebelum pemilihan umum.

Pengadilan khusus memutuskan Khan bersalah karena mempublikasikan isi kabel rahasia yang dikirim oleh duta besar Pakistan di Washington kepada pemerintah di Islamabad, kata partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpinnya.

Mantan Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi juga dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dalam kasus yang sama.

Hukuman penjara ini merupakan hukuman kedua bagi Khan dalam beberapa bulan terakhir, dan memastikan mantan perdana menteri yang populer itu akan tetap dipenjara, dan tidak menjadi sorotan publik, menjelang pemilihan umum minggu depan. Pengadilan akan mengeluarkan putusan tertulisnya nanti.

PTI mengatakan akan menentang keputusan tersebut. “Kami tidak menerima keputusan ilegal ini,” tulis pengacara Khan, Naeem Panjutha, di platform media sosial X, sebelumnya Twitter.

Ajudan Khan, Zulfikar Bukhari, mengatakan kepada Reuters yang disadur IDenesia, Selasa 30 Januari 2024, bahwa tim hukum tidak diberi kesempatan untuk mewakili mantan perdana menteri atau memeriksa silang para saksi, dan menambahkan bahwa proses tersebut dilakukan di penjara.

Dia menyebut hukuman tersebut sebagai upaya untuk melemahkan dukungan terhadap Khan. “Masyarakat kini akan memastikan bahwa mereka hadir dan memberikan suara dalam jumlah yang lebih besar,” katanya kepada Reuters.

Mantan PM itu sebelumnya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dalam kasus korupsi, yang membuatnya absen dalam pemilihan umum pekan depan.

Namun, tim kuasa hukum Khan berharap agar dia bisa dibebaskan dari penjara, tempat ia ditahan sejak Agustus tahun lalu, namun hukuman terbaru ini berarti hal tersebut tidak mungkin terjadi bahkan ketika dakwaan tersebut masih digugat di pengadilan yang lebih tinggi.

Khan telah berjuang melawan puluhan kasus sejak dia digulingkan dari kekuasaannya dalam mosi tidak percaya di parlemen pada tahun 2022.

Khan mengatakan kabel yang berkaitan dengan kasus tersebut adalah bukti konspirasi militer Pakistan dan pemerintah AS untuk menggulingkan pemerintahannya pada tahun 2022 setelah ia mengunjungi Moskow tepat sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Washington dan militer Pakistan membantah tuduhan tersebut. Mantan perdana menteri itu sebelumnya mengatakan isi kabel tersebut muncul di media dari sumber lain.

PTI yang dipimpin Khan, yang memenangkan pemilu 2018, mengalami kemunduran besar awal bulan ini ketika pengadilan menguatkan keputusan Komisi Pemilihan Umum untuk mencabut simbol pemilu tradisional partai tersebut, yaitu tongkat kriket.

Kandidat-kandidatnya kini bersaing sebagai kandidat independen, banyak di antara mereka yang melarikan diri di tengah apa yang disebut partai sebagai tindakan keras yang didukung militer kuat di negara tersebut. Pihak militer menyangkal hal ini.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross