Mariana saat tengah menunggu pembeli di jalan Hertasning (idenesiafile)

Mariana, Penjual Gelang yang Memilih Meninggalkan Cinta demi Cinta

Publish by Redaksi on 2 September 2022

NEWS, IDenesia.id – Mariana adalah seorang perempuan berusia 53 tahun yang kini menghabiskan hari-harinya sebagai penjual gelang. Setiap hari ia menjajakan dagangannya dengan cara berjalan kaki, berkeliling dari satu ruas jalan ke ruas jalan lainnya mencari pembeli. Mariana yang sudah berjualan gelang selama 7 tahun itu, tinggal seorang diri di kostnya yang terletak di jalan Hertasning Baru, Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Kepada IDenesia.id yang menemuinya di Rabu siang (31/8/2022) yang terik, Mariana bercerita tentang dirinya yang memilih tinggal sendiri setelah ketiga anaknya sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Hal itu dilakukannya lantaran ia tak mau menjadi beban bagi anaknya.

"Sekarang anakku ada mi satu orang yang sudah menikah, yang dua lulus mi SMA, sudah kerjami juga. Sibuk semua mi sama urusan kerjaannya, jadi tidak mau ka’ ganggui. Jadi pergi ma kos sendiri. Anak-anak di rumah ji semua tinggal di jalan Toddopuli Raya," tutur Mariana. Ia mengaku memilih tinggal terpisah dari anak-anak yang dicintainya demi cintanya kepada anak-anaknya. “Nda mau ka’ bikin susah anak-anakku.”

Sambil duduk beristirahat di trotoar di jalan Hertasning, Mariana merapikan keranjang biru berisikan gelang dagangannya. Ia kemudian lanjut bercerita tentang pilihannya berjualan gelang demi melanjutkan hidupnya. "Saya sudah pisah dari suami tujuh tahun lalu. Di situ mulai ma berpikir bagaimana ini mau cari makan, tidak mungkin juga saya mau ganggu anakku. Jadi pas ke Pasar Sentral, liat ka orang jual gelang, jadi itu mi coba kubeli, baru kujual sampai sekarang," lanjutnya.

Mariana membeli gelang di Pasar Sentral dengan harga Rp.15 ribu hingga Rp.20 ribu per-lusin. Kemudian Mariana menjualnya dengan harga Rp.2000 hingga Rp.15 ribu. Dalam sehari dagangan Mariana kadang laku hingga 10 buah, namun kadang juga tidak ada yang laku sama sekali. "Dulu masih ada suami, masih enak ji karena suami yang cari uang, tapi ini suami sudah mi menikah lagi jadi saya ma mi sendiri usaha," sambung Mariana.

Saat ini Mariana yang tinggal sendiri harus berjuang demi hidupnya. Ia memilih bertahan hidup dengan gelang jualannya. Setiap bulan ia harus membayar Rp.500 ribu untuk sewa kamar kost-nya. "Kadang bisa bayar, biasa juga menunggak. Belum lagi makan, tapi syukur ja. Biasa ada orang lewat yang kasi ka’ beras sama mie satu dos," lanjut perempuan bercucu satu itu.

Kendati demikian, Marina tetap bersyukur atas apa yang ia jalani. Dirinya hanya berharap agar kelangsungan hidup anaknya bisa terus berlanjut dan lebih baik. "Syukuri ma mi ini, daripada pergi minta-minta, yang penting bisa hidup, anak-anakku juga mudah-mudahan bisa sukses semua," harap Mariana.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross