Marvel Cinematic Universe (Foto: Campus Chronicle)

Marvel Mulai Kurang Diminati Penonton, Produser Eksekutif Buka Suara

Publish by Redaksi on 9 January 2024

NEWS, IDenesia.id - Belakangan ini, seri superhero dari Marvel Cinematic Universe seakan mulai turun pamor dan kurang diminati oleh para penonton. Tuduhan ini bukanlah tanpa alasan, sebab dua film Marvel baru-baru ini, Ant-Man and the Wasp: Quantumania dan The Marvels, memang diakui pihak perusahaan merupakan film yang telah gagal di box office.

Pihak perusahaan pun merasa terpukul dengan keadaan yang sedang dialami Marvel. Apalagi, bukan hanya dua film itu saja yang mengalami masalah. Secret Invasion, serial TV yang sempat mereka gembar-gemborkan, juga mendapatkan ulasan yang buruk dari para penggemar dan kritikus.

Merespons hal ini, Brad Winderbaum selaku produser eksekutif Marvel Studios, akhirnya buka suara mengenai kesulitan yang dialami MCU belakangan ini.

Dalam sebuah acara pertemuan media, Winderbaum menyatakan bahwa keadaan ini sebagian besar disebabkan oleh sejumlah masalah yang tengah dihadapi oleh pihak perusahaan.

Sejumlah masalah tersebut, selain terkait format film mereka yang kurang diminati, juga terkait kasus pelecehan seksual yang menjerat Jonathan Majors hingga mengakibatkan sebagian besar alur cerita Marvel harus dihentikan sementara.

Menghadapi segala permasalahan ini, dikabarkan, tahun 2024 ini akan menjadi tahun perubahan bagi MCU, sebab akan ada satu miniseri yang akan tayang di Disney+ dan Hulu, yakni Echo, dan hanya akan ada satu film MCU yang akan dirilis, yaitu Deadpool 3.

“Kami telah banyak belajar. Kami memproduksi banyak konten dengan sangat cepat, dan pada dasarnya kami memang merupakan perusahaan pembuat film. Oleh karena itu, Anda dapat melihat bahwa rangkaian seri pertama kami memiliki struktur yang sangat mirip dengan film: mengembangkan karakter-karakternya di bagian akhir; dan terasa seperti sebuah serial yang berdiri sendiri," kata Winderbaum yang disadur IDenesia dari laman Hypebeast, Selasa, 9 Januari 2024.

“Ke depannya, konten kami akan lebih terasa seperti acara televisi, seperti berkendara menuju masa depan dan membuat orang akan tetap menonton (setiap seri) dalam jangka waktu yang lebih lama, dan dalam suasana yang lebih pas (dinikmati) di ruang tamu Anda. Sejujurnya, (hal ini akan kami lakukan) untuk membedakannya dari pengalaman acara sinematik yang besar di bioskop,” jelas Winderbaum, mengisyaratkan bahwa produksi Marvel selanjutnya akan mengalami perbaikan dengan menggunakan formula berbeda dari yang selama ini telah mereka terapkan.

Sebelumnya pada tahun lalu, The Hollywood Reporter sempat mengabarkan bahwa Marvel memang telah mengikuti format produksi tradisional untuk konten serial TV mereka.

Mereka masih terlalu bergantung dengan para eksekutif film dibandingkan dengan showrunners untuk menjalankan pertunjukan. Selain itu, mereka juga terlalu bergantung pada tahap pasca produksi dan syuting ulang untuk memperbaiki apa yang dirasa tidak bekerja dengan baik.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross