Masjid Assaid atau Masjid Arab di Jalan Lombok, Kota Makassar. (Dok/Twitter IG:Jalanan Kota).

Masjid Assaid, Simbol Keberagaman dan Kerukunan Masyarakat Arab Sejak Dulu di Makassar

Publish by Redaksi on 3 August 2023

NEWS, IDenesia.id - Masjid Assaid, menjadi saksi sejarah keberagaman budaya yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Konon, masjid ini diklaim menjadi salah satu yang tertua di Indonesia. Masjid Assaid sering juga disebut dengan Masjid Arab. Itu karena sejarahnya tak terlepas dari campur tangan orang-orang keturunan Arab

Dilansir dari buku Bangunan Bersejarah di Kota Makassar, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Makassar, Kamis, 3 Agustus 2023, masjid dibangun pada tahun 1907. Pendirinya adalah salah satu keluarga dari para pendatang keturunan Arab yang berlabuh di Kota Makassar, dulu Ujung Pandang.

Mesjid ini merupakan tempat pertemuan warga keturunan Arab di Makassar dan menjadi simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Arab yang ada di Susel pada umumnya. Uniknya masjid ini terletak di tengah-tengah kawasan penduduk Tionghoa di Makassar.

Masjid terletak di antara Jalan Lombok-Jalan Ende-Jalan Sumba. Lokasinya kawasan pecinaan. Catatan sejarah lain zaman kolonial Belanda mengulas bahwa, lokasi masjid ini berdiri disediakan untuk orang-orang pendatang dari Melayu. Hal tersebut dilakukan agar secara politis mereka lebih mudah bekerja sama.

Tempat ini berdampingan dengan orang-orang Eropa. Daerah ini selanjutnya berkembang menjadi kawasan campuran Tionghoa-Melayu. Namun karena penduduk Tionghoa mendominasi sehingga lokasi ini identik dengan nama Kampung Cina.

Adanya percampuran penduduk bermukim di kawasan tersebut terlihat jelas dari lokasi masjid ini. Sebelah timur masjid berdampingan dengan Hollandes-Chinees School. Keberadaan masjid ini menjadi penanda begitu sejuknya keberagaman budaya dan kepercayaan yang ada di Kota Daeng.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross