Ilustrasi virus (Foto: Getty Images)

Melacak Mutasi Virus Baru dapat Segera Dilakukan dengan AI

Publish by Redaksi on 23 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Peneliti gabungan dari University of Oxford dan Harvard Medical School tengah mengembangkan teknologi ‘memprediksi masa depan’ yang menggunakan AI untuk melacak varian virus baru bahkan sebelum kemunculannya.

Para peneliti mengklaim bahwa EVEscape, model teknologi yang sedang mereka kembangkan ini, dapat memprediksi mutasi virus Covid-19 selama pandemi. Diharapkan bahwa alat ini dapat membantu peneliti dalam merancang vaksin dengan mempelajari bagaimana virus bermutasi terhadap sistem kekebalan tubuh manusia.

Diketahui sebelumnya, gelombang pandemi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini salah satunya disebabkan oleh varian baru virus yang telah bermutasi dan mengalami banyak perubahan genetik, contohnya varian Omicron yang—meskipun tidak banyak menelan korban jiwa—berhasil menjangkiti jutaan orang pada akhir tahun 2021 lalu.

Mutasi ini menyebabkan berubahnya perilaku virus hingga akhirnya mempersulit sistem kekebalan tubuh dalam mengenali dan melawan virus tersebut, sehingga memudahkan penyebaran virus varian baru menjadi lebih cepat.

EVEscape, singkatan dari Evolutionary Model of Variant Effect, menggabungkan model pembelajaran mendalam tentang bagaimana virus berevolusi, bersama dengan informasi biologis dan struktural yang mendetail tentang virus tersebut.

Alat ini telah diuji dan berhasil memprediksi mutasi virus SARS-CoV-2 pada awal pandemi dan juga diklaim dapat memprediksi terapi berbasis antibodi mana yang akan kehilangan kemanjurannya seiring dengan berkembangnya pandemi.

Salah satu penulis utama dalam penelitian ini, Pascal Notin, mengatakan bahwa teknologi ini akan "secara akurat memprediksi" mutasi Covid-19 yang paling sering terjadi jika digunakan pada awal pandemi.

"Penelitian ini memiliki nilai yang luar biasa, baik untuk upaya pengawasan pandemi, tetapi juga untuk menginformasikan desain vaksin dengan cara yang kuat terhadap kemunculan mutasi tertentu yang berisiko," tambahnya, disadur IDenesia dari CNN, Senin, 23 Oktober 2023.

Peneliti mengharapkan dengan ditemukannya teknologi ini, dapat membantu memudahkan manusia dalam tindakan pencegahan mutasi virus, serta desain vaksin yang menargetkan varian mutasi yang perlu menjadi perhatian sebelum terjadi penyebaran yang lebih luas.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross