Suasana Belajar SD Jinato Nomor 68 Selayar (Foto: Istimewa)

Melalui Kurikulum Merdeka, Literasi SD Jinato Selayar Naik 400%

Publish by Redaksi on 14 March 2024

NEWS, IDenesia.id - SDN Jinato Nomor 68 Kepulauan Selayar berhasil meraih prestasi gemilang dengan berhasil meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswanya hingga mencapai 400 persen dengan Kurikulum Merdeka.

Hasil ini tertuang dalam laporan hasil Rapor Pendidikan tahun 2024 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa angka literasi, numerasi, dan karakter siswa di SDN Jinato Nomor 68 Kepulauan Selayar mengalami peningkatan signifikan dan semuanya mencapai kategori baik usai menerapkan Kurikulum Merdeka.

Pada akhir penerapan Kurikulum K13, angka literasi siswa hanya mencapai 23,81%, angka numerasi 19,05%, dan angka karakter 50,54%.

Namun, setelah melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tahun kedua (2023/2024), angka literasi melonjak menjadi 70,37%, angka numerasi mencapai 77,78%, sementara angka karakter siswa juga meningkat menjadi 57,3%.

Kepala SDN Jinato No. 68 Kepulauan Selayar, Halipa, merasa bersyukur dan terharu dengan capaian peserta didiknya tersebut. Itu merupakan hasil yang luar biasa.

"Syukur Alhamdulillah yang tak terhingga, terharu, mengingat perjuangan begitu luar biasa karena kami di daerah pulau, dari yang tidak bisa terbaca hasil rapor pendidikannya sampai segini hasilnya," katanya, dari rilis yang diterima IDenesia.id, Kamis, 14 Maret 2024.

Halipa akan berupaya menjaga komitmen dan kerja sama serta berkolaborasi dengan semua pihak agar nilai Rapor Pendidikan terus naik dan tetap di kategori baik.

Halipa juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dari Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) yang memberikan motivasi dan bantuan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolahnya.

"Alhamdulillah usaha tidak mengkhianati hasil dan rasa capek hilang dan menjadi motivasi kami selanjutnya mempertahankan dan terus meningkatkan capaian ini," jelasnya.

Ia juga mengatakan, peran penting Guru Tugas Khusus (GTK) dalam mengelola proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa.

SDN Jinato Nomor 68 Kepulauan Selayar merupakan salah satu dari 6.029 sekolah penggerak tingkat SD di Indonesia yang dipilih oleh Kemendikbudristek sebagai Sekolah Pelaksana Kurikulum Merdeka (Kumer) Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan II.

Untuk ke Sekolah ini, diperlukan waktu tempuh kurang lebih 8 jam dari Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar dengan moda kapal laut atau kapal rakyat.

Sekolah ini memiliki jumlah guru sebanyak 13 orang, pegawai 3 orang dan siswa sebanyak 146 orang yang dibagi dalam 6 rombongan belajar (Rombel) atau kelas.

Fasilitator Sekolah Penggerak, Tulus Wulan Juni, mengungkapkan kekagumannya atas pencapaian yang diraih oleh SDN Jinato Nomor 68 Kepulauan Selayar.

Ia menyatakan bahwa hasil ini tidak terlepas dari kerja keras dan kemauan besar kepala sekolah dan guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid.

"Semuanya mau berubah membenahi sarana belajar, menghadirkan suasana kelas yang nyaman. Apa yang saya sarankan, semua dijalankan oleh kepala sekolah walaupun diakui banyak keterbatasan karena pulaunya masih masuk daerah 3T," ungkapnya.

Bahkan semua materi pendampingan yang diberikan kepada sekolah tersebut diaplikasikan dengan baik. Semoga ini menjadi motivasi bagi semua untuk bisa lebih baik.

"Semua materi pendampingan dari pusat yang diberikan, Alhamdulillah diimplementasikan, semoga terus ditingkatkan,” harapnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross