NEWS, IDenesia.id - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2003-2008 wafat pada Jumat, 1 September 2023 di usia 77 tahun. Kepergian purnawirawan jenderal TNI ini meninggalkan kesan mendalam bagi sejumlah tokoh politik Sulsel yang mengenang jasa almarhum.
Tak terkecuali bagi Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo hingga anggota DPD RI, Ajiep Padindang. Para legislator Sulsel ini turut hadir di rumah duka di Jalan Pandang Raya, Kompleks Azalea, Bukit Villa Mas Blok B Nomor 5, Makassar, Sabtu 2 September 2023.
Mereka silih berganti masuk ke dalam ruangan tempat almarhum disemayamkan. Mereka terlibat obrolan panjang dengan keluarga mantan pejabat tinggi Sulsel tersebut dan mengulas jasa-jasa almarhum semasa menjabat di lingkup Pemprov Sulsel.
Ketua DPRD Sulsel Rudianto Lallo mengenang sosok Amin Syam sebagai tokoh politik yang memberikan kesejukan bagi publik. Terutama sebagai sosok senior yang memancarkan ketenangan setiap kali berbicara di depan umum. Ia menilai almarhum merupakan figur yang menjadi panutan.
"Pak Amin kan tokoh senior yang selalu menyejukkan sangat menyejukkan bila mana bicara di publik jadi ini sosok yang kita teladani sebagai orang tua kita, orang tua Sulawesi Selatan," kata Rudianto saat ditemui di rumah duka Sabtu pagi.
Bagi Rudianto Lallo, sosok Amin Syam yang pernah menjabat sebagai mantan gubernur dua periode itu telah menciptakan banyak karya berharga yang patut dijadikan teladan. Harapannya, semangat pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya bagi Sulsel akan terus cerminan bagi para pemimpin ke depan.
"Banyak karya yang sudah dibuat oleh beliau sebagai tokoh mantan gubernur dua periode, mudah-mudahan jadi teladan buat kita untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara khususnya bagi daerah kita Sulawesi Selatan," harapnya.
Tidak hanya sebagai sosok panutan di bidang politik lanjut Rudianto Lallo, Amin Syam juga menjadi mentor bagi banyak individu. Termasuk para pemimpin muda yang bercita-cita untuk mengabdi kepada masyarakat Sulsel. Baginya mantan jenderal TNI bintang dua tersebut memberikan banyak wawasan yang berharga bagi generasi penerus.
"Saya terakhir ketemu waktu di acara Dewan Masjid Indonesia (DMI), sebagai orang tua senior kita banyak mendapat masukan mendapat saran bagaimana menjadi pemimpin di daerah kita sendiri," tuturnya.
Sedangkan anggota DPD-RI Ajiep Padindang mengaku, terpukul atas wafatnya Amin Syam yang dikenal sebagai figur yang bijak. Baginya bukan hanya kehilangan seorang tokoh politik, tetapi juga kehilangan seorang sahabat yang sangat dekat baik secara pribadi maupun dalam dunia politik dan kemitraan.
"Kalau itu yang anda tanyakan saya agak terharu sebenarnya, karena saya dengan beliau kami ini terlalu dekat secara pribadi secara politik dan kemitraan. Pak Amin Syam itu orangnya bijak," ucapnya saat diwawancarai terpisah di rumah duka.
Dia mengatakan, Amin Syam tidak hanya bijak dalam berbicara, tetapi juga dalam tindakan. Almarhum dikenal sebagai seorang pemimpin yang memahami dengan baik, tindakan yang perlu dilakukan. Juga, bagaimana menjaga sebuah sistem tetap berjalan baik saat menjabat sebagai gubernur.
"Dalam bijak itu, dalam pengertian ialah dia amat memahami apa yang harus dilakukan dan bagaimana menjaga sebuah sistem di dalam kepemimpinannya," paparnya.
Selain itu, Amin Syam juga dikenal sebagai sosok yang sabar dan tenang baik dalam konflik pribadi maupun politik, terutama selama masa reformasi. Hal ini jadi gambaran besar bagaimana sosok Amin Syam bagi Ajiep Padindang.
"Secara pribadi pak Amin orangnya sabar, orangnya tenang tidak pernah saya melihat atau saya merasakan emosinya apa begitu, konflik pribadi maupun politik di masa reformasi karena kami mendampingi beliau persis di masa peralihan reformasi," pungkasnya.
Penulis: Alfiandis
