Potret coto Makassar. (Foto: Wisato.id).

Mengenal Banyak Singkatan Unik Saat Memesan Coto di Makassar

Publish by Redaksi on 22 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Menyebut Coto, kita pasti akan berpikir tentang Makassar dan segala hal yang bernuansa tentang Kota Daeng. Ya, kuliner khas daerah ini memang sudah menjadi menu yang populer tak hanya di Sulawesi Selatan, bahkan mancanegara. Bagi orang Makassar, atau Sulsel pada umumnya, coto adalah kuliner yang hampir tiap saat dijumpai. 

Dari ujung jalan satu, ke ujung jalan lainnya di kawasan perkotaan. Bahkan hingga ke lorong-lorong atau gang-gang. Sebagian besar orang Makassar bahkan berpendapat, bila ingin menikmati coto yang betul-betul terasa, datanglah di waktu pagi sebelum siang. Alasannya sederhana, karena saat pagi hari, rempah coto masih sangat terasa kental karena baru dibuat. 

Lantas bagaimana dengan coto yang begadang?, mungkin mereka punya bumbu rahasia khusus yang setiap dihidangkan selalu terasa nikmat. Tapi IDenesia.id kali ini tak membahas soal asal usul coto, karena telah dibahas sebelumnya, artikel ini akan menuntun kita mengetahui sebutan atau istilah unik saat hendak memesan coto di Makassar. 

Istilah ini bahkan hampir sebagian besar warung coto sudah mengetahui. Bahkan, mereka biasanya memajang nama-nama daging coto campuran supaya diketahui pelanggan. Atau sudah menjadi kebiasaan orang yang memang doyan coto, kemudian memesan, menyebut singkatan dari variasi campuran daging yang dimaksud.

Nama-nama atau istilah dari singkatan daging coto ini, kerap tertulis dalam selembar spanduk serupa menu harga. Spanduk itu dipampang di dalam ruangan atau di depan tempat duduk. Fungsinya, agar orang yang datang memesan bisa tahu dan mengerti singakatan dari menu apa yang hendak makan. Jadi kita tak bingung lagi. 

Yang perlu diingat lebih awal adalah, coto Makassar berbahan dasar daging sapi lokal atau daging domestik dan terjamin keamanan dan kualitasnya. Artinya semua yang berkaitan dengan sapi termasuk organ dalamnya. Berikut sederet istilah singkatan unik, pesanan menu coto di Makassar. Pertama ada Parto’ atau Paru To’. 

Dalam bahasa sederhana, pesanan diartikan sebagai paru saja, atau paru-paru dari sapi tanpa campuran lainnya, selain dari bawang goreng ataupun daun bawang sebagai toping utamanya. Kemudian, Jahat atau Jantung dan Hati, Dansa atau daging saja, Tanpa Perasaan atau campuran semua organ sapi tanpa menggunakan hati. 

Berikutnya ada Halija, atau hati, limpa dan jantung. Haus Janda berarti hati, usus, jantung dan daging. Lempar Janda artinya lemak, paru, jantung dan daging. Janda Baru yaitu jantung, daging, babat dan paru. Janda Hot, adalah jantung, daging, hati dan otak. Janda Panas, berarti jantung, daging pakai nasi. 

Pejabat adalah pipi empuk, jantung dan babat. Dan terakhir adalah Telanjang berarti semua campuran daging tanpa limpa. Nah, itu dia singkatan yang akan kita temui apabila berkunjung atau hendak mencicipi setiap kelezatan warung-warung coto yang ada di Kota Makassar. Semoga bermanfaat buat menambah pengetahuan tentang hal unik mengenai coto yah. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross