NEWS, IDenesia.id - Baju Batik Rongkong bakal menjadi seragam resmi yang dipakai di lingkup Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel). Rencananya batik Rongkong akan digunakan setiap hari Kamis bagi pegawai Kemenkumham Sulsel ke depan.
Hal tersebut diumumkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak, dalam kunjungan kerja di Rutan Kelas II B Masamba, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, pada Kamis, 21 Maret 2024.
"Saya imbau kepada semua pegawai di lingkup Kemenkumham Sulsel agar mengenakan batik Rongkong tiap Kamis sebagai dukungan, apalagi batik ini sudah memiliki HAKI," kata Liberti Sitinjak dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Luwu Utara pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Batik Rongkong sendiri merupakan identitas khas dari Kabupaten Luwu Utara sebagai simbol keberagaman budaya Sulsel. Motif batik yang terinspirasi dari filosofi kehidupan masyarakat Luwu Utara yang menjunjung tinggi adat dan kearifan lokal, dikenal dengan istilah Sekong Sirenden Sipomandi kian membuat batik ini mulai digandrungi wisatawan lokal hingga mancanegara.
Liberti Sitinjak menegaskan pentingnya dukungan untuk produk lokal dengan menjadikan batik Rongkong sebagai seragam resmi. Ia mengajak seluruh pegawai Kemenkumham Sulsel untuk mengenakannya setiap Kamis sebagai wujud dukungan, terlebih lagi batik ini telah memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
"Ini adalah bentuk sinergi dengan Pemerintah Daerah dan upaya kita untuk mempromosikan produk lokal sebagai pelaku utama dalam pengembangan ekonomi daerah," ungkap Liberti.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyambut kunjungan kerja Kakanwil Kemenkumham Sulsel. Ia berharap kerja sama yang telah terjalin akan terus berlanjut, termasuk dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan pembinaan kepada warga binaan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
“Saya berharap kerja sama yang sudah lama terjalin akan terus berlanjut, termasuk di dalamnya menjaga kamtibmas dan melakukan pembinaan dan mempersiapkan para warga binaan agar dapat berkontribusi dalam masyarakat,” tutupnya.
