Biawak Sulawesi yang dilepaskan ke kabitat aslinya di alam bebas di Resort Pattunuang, Maros. (Foto: Instagram BTN Babul-BKSDA Sulsel).

Mengenal Dua Jenis Hewan Langka Sulawesi yang Dilepaskan ke Alam Bebas di Maros

Publish by Redaksi on 9 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Dua jenis hewan langkah dari Sulawesi Selatan, sudah dilepasliarkan ke alam bebas oleh otoritas terkait. Pelepasan dilaksanakan petugas Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN-Babul), dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel. 

“Bersama @bbksda_sulsel telah dilakukan pelepasan satwa liar dilindungi Undang-Undang atau termasuk dalam Appendix CITES yakni Biawak Sulawesi sebanyak 13 ekor dan Kuskus Beruang sebanyak 1 ekor pada wilayah Resort Pattunuang,” tulis akun Instagram resmi BTN Bantimurung-Bulusaraung, yang dilansir Sabtu, 9 Desember 2023. 

Diketahui, biawak termasuk ke dalam jenis kadal besar yang biasanya hidup tidak jauh dari kawasan perairan, seperti sungai, danau, rawa dan gorong-gorong. Biawak Sulawei termasuk biawak berukuran kecil dengan panjang tubuh rata-rata mencapai 60 cm dan lebih adaptif di air sebagai habitat alaminya. 

Biawak ini masuk dalam kategori Appendix II Convention International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES), yang berarti daftar spesies yang dapat terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan. Begitu juga dengan Kuskus Beruang khas Sulawesi yang terbilang langka. 

Dinamakan begitu karena warna bulu pelanginya yang lembut dan lebat dari bulu hitam keabu-abuan, seperti beruang. Beruang Kuskus (Ailurops ursinus) adalah marsupial yang khas. Diadaptasi untuk hidup tinggi di kanopi, hewan ini memiliki cakar yang melengkung dan tajam menunjuk dan ekor yang dapat memegang. 

Kuskus beruang merupakan satwa yang banyak menghabiskan waktunya di kanopi pohon (arborea). Pengamat yang jeli dapat melihat keberadaan kuskus beruang walaupun satwa ini relatif pendiam dan jarang bersuara. sekali menemukan satwa ini maka pengamat dapat melakukan pengamatan, karena satwa ini sangat lamban.

“Kawasan TN Babul memiliki kondisi habitat yang dapat mendukung keberlangsungan hidup satwa tersebut sehingga dapat menunjang ketersediaan pakan, tempat tinggal, dan keberadaan satwa sejenis yang memungkinkan satwa tersebut untuk dapat berkembang biak. Betah di rumah baru yaa!,” lanjut pesan TN Babul. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross