NEWS, IDenesia.id - Setelah dirilis pada awal November lalu, serial Gadis Kretek seolah tidak berhenti menjadi bahan pembicaraan warganet. Mulai dari akting ciamik para pemerannya, kisah Dasiyah dan Raja, hingga model kebaya yang dikenakan oleh aktris cantik Dian Sastro dalam serial itu pun tak luput pula dibahas.
Dilansir IDenesia dari laman Tradisi Kebaya, Senin, 20 November 2023, kebaya yang dikenakan Dian Sastro dalam serial tersebut bernama kebaya janggan.
Tidak sepopuler jenis kebaya kutubaru maupun encim, kebaya janggan hanya populer di kalangan Keraton Yogyakarta.
Kebaya Janggan adalah jenis kebaya dengan potongan yang mirip dengan pakaian adat Jawa bagi laki-laki yaitu surjan, dengan bagian kerah yang dibuat tinggi yang dilengkapi kancing sehingga menutupi leher.
Nama ‘Janggan’ sendiri berasal dari kata jangga, yang berarti leher.
Berikut fakta tentang kebaya janggan:
Masih dari sumber Tradisi Kebaya, konon jenis kebaya janggan adalah kebaya yang selalu dipakai oleh Ibu Ratna Ningsih, istri dari Pangeran Diponegoro, dalam mendampingi suaminya berperang melawan Belanda pada tahun 1800an.
Di balik kebaya ini juga, Ibu Ratna Ningsih biasa menyembunyikan patrem miliknya, senjata sejenis keris putri yang disimpan di balik kebaya.
Sama seperti yang digunakan Dian Sastro saat memerankan Dasiyah dalam serial Gadis Kretek, jenis kebaya janggan umumnya berwarna gelap seperti hitam, hal ini melambangkan karakter ketegasan, kesederhanaan, kedalaman, dan sifat keputrian yang suci dan bertakwa dari pemakainya.
Model kebaya janggan disebut melambangkan sifat ke-Ilahi-an, keindahan, dan kesucian perempuan keraton dan perempuan Jawa pada umumnya.
Akan tetapi, sebelum hits-nya serial Gadis Kretek, jenis kebaya ini belum terlalu populer di kalangan masyarakat umum seperti halnya model kebaya lain. Kebaya janggan biasanya digunakan oleh para abdi dalem Keraton Yogyakarta pada saat upacara maupun sebagai pakaian sehari-hari.
