Kesumba Keling (Foto : goodnewsfromindonesia.id).

Mengenal Kesumba Keling, si Merah Alami dengan Sederet Manfaat

Publish by Redaksi on 19 November 2022

NEWS, IDenesia.id - Ada satu lagi jenis tanaman atau pohon di Indonesia yang menarik untuk diketahui dan dipelajari lebih detail, yakni Kesumba Keling. Pohon satu ini terkenal akan fungsinya yang banyak dimanfaatkan sebagai pewarna alami.

Walaupun bukan bersifat endemik dari Indonesia, namun kesumba keling cukup populer di tanah air karena fungsinya yang beragam. Dikutip IDenesia.id dari laman goodnewsfromindonesia.id.

Ditambah lagi, kabar baiknya tanaman satu ini juga memiliki tingkat populasi yang masih stabil. Berdasarkan catatan IUCN, tanaman dengan buah yang dari luar mirip seperti rambutan ini banyak tersebar tak hanya di Indonesia.

Dikenal dengan nama ilmiah Bixa Orellana, kesumba keling masuk dalam kategori tanaman perdu yang umumnya memiliki ketinggian sekitar dua sampai delapan meter. Menilik asalnya, tanaman satu ini berhabitat asli di kawasan Amerika tropis bagian barat dan selatan, khususnya di kawasan hutan hujan Amazon.

Ada beberapa julukan lain yang dimiliki oleh kesumba keling, di antaranya anatto dan lipstick tree.

Kesumba keling banyak tumbuh dan menyukai tempat yang hangat. Mereka banyak dijumpai di lokasi dengan paparan sinar matahari yang cukup, dan senang tumbuh di daerah tropis dengan intensitas hujan tinggi di sepanjang tahun.

Ciri khas dari tanaman satu ini adalah bagian buahnya, kesumba keling memiliki bentuk menyerupai rambutan, karena kulitnya berwarna merah dan berbulu. ketika dibuka, bagian dalamnya berisi banyak butiran biji berwarna merah.

Butir biji itulah yang kemudian membuat tanaman ini di negara asalnya dijuluki lipstick tree. Mengapa demikian?

Julukan lipstick tree rupanya diperoleh bukan tanpa alasan. biji dari buah kesumba keling diketahui memiliki manfaat untuk menjadi pewarna alami untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya adalah untuk pewarna produk kecantikan tradisional seperti lipstik.

Biji berwarna merah bahkan termasuk kulit buahnya direndam dalam air, agar menghasilkan cairan berwarna sama. Cairan itu yang kemudian dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk lipstik, cat kuku, makanan, dan sebagainya.

Di Indonesia, zat pewarna tersebut juga kerap digunakan untuk memberi warna alami untuk berbagai produk tekstil tradisional, salah satunya tas noken di Papua.

Biasanya mama-mama suku Dani banyak yang memanfaatkan fungsi pewarna dari biji buah ini untuk membuat noken atau tas tadisional khas Papua. Caranya, ekstrak biji buah yang berwarna merah dioles ke benang hingga berwarna merah.

Di beberapa daerah lain, biasanya buah tumbuhan ini banyak digunakan kalangan anak-anak untuk mainan menjadi pewarna alami untuk bersenang-senang mewarnai rambut.

Selain dimanfaatkan sebagai pewarna alami, biji dan buah kesumba keling rupanya juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Biji buah bahkan bagian tanaman lainnya diyakini memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit dan kondisi tubuh tertentu. Beberapa di antaranya demam, diare, kurang nafsu makan, masuk angin, beri-beri, pendarahan, bahkan menetralkan racun.

Warna merah pada kulit dan biji kesumba yang diekstraksi diyakini mengandung karetanoid, dan berperan sebagai antioksidan dalam sistem penglihatan sehingga bagus untuk kesehatan mata.

Tak hanya itu, biji buah kesumba juga dapat digunakan untuk mengobati luka bakar atau luka pada kulit berupa iritasi. Ditambah lagi, sifat antimikroba alami dari buah tersebut dapat membantu mencegah infeksi.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross