NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto diketahui telah meluncurkan program inovatif yang dikenal dengan sebutan Lorong Wisata untuk memberdayakan dan mempromosikan lorong-lorong di kota ini. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah Lorong Somerset yang terletak di Kelurahan Borong. 

Mengapa dinamai Lorong Wisata Somerset?. Dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Sabtu, 30 September 2023, penyebutan nama ini tidak sekadar sembarangan, melainkan memiliki latar belakang sejarah yang menarik.

Nama Somerset diambil dari kota di Inggris yang terkenal dengan industri pertambangan perak, emas, dan nikelnya. Kesamaan ini mencerminkan keberadaan para pengrajin perak dan tembaga yang mendominasi Lorong Wisata Somerset.

Lorong Wisata Somerset telah dikenal sebagai pusat para pengrajin perak dan tembaga. Saat ini, ada sekitar 31 pengrajin yang beroperasi di lorong ini dan berada di bawah naungan Asosiasi A’bulo Sibatang. Mereka menghasilkan beragam perhiasan dan aksesoris pengantin khas Bugis-Makassar. 

Prestasi mereka tidak terbatas pada tingkat lokal saja. Beberapa pengrajin dari Lorong Somerset telah mewakili Makassar dalam pameran industri kecil menengah di berbagai tempat, termasuk Tangerang. Mereka telah meraih penghargaan di berbagai ajang nasional, bahkan mengembangkan pasar ekspor untuk kerajinan mereka.

Namun, Lorong Wisata Somerset bukan hanya tentang kerajinan, tetapi juga keindahan dan keberagaman budayanya. Mural dan ubin yang memperindah seluruh lorong adalah contoh nyata dari komitmen untuk menjaga keindahan lingkungan. Selain itu, masyarakat setempat juga memanfaatkan lahan untuk pertanian dan pemeliharaan ikan lele serta lobster. 

Berbagai jenis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner juga hadir di sini. Selama berkunjung ke Lorong Wisata Somerset, pengunjung dapat menyaksikan proses pembuatan perhiasan dan aksesoris khas Bugis-Makassar secara langsung. Jangan ketinggalan yah!.