Ilustrasi puasa (Foto: Alodokter)

Mengenal Puasa Ayyamul Bidh dan Tata Caranya

Publish by Redaksi on 26 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Selain puasa sunnah setiap Senin dan Kamis yang kerap dilakukan oleh umat muslim, terdapat satu lagi puasa sunnah yang tak kalah luar biasa keutamaannya, ialah puasa Ayyamul Bidh.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dikerjakan pada pertengahan bulan pada tanggal 13 hingga 15 kalender Hijriah. Puasa ini juga menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tanpa terputus hingga beliau wafat.

Di bulan Desember ini, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 26 hingga 28 Desember 2023, bertepatan dengan 13 hingga 15 Jumadil Akhir 1445 H.

Dalil yang menjadi acuan dari puasa ayyamul bidh adalah berdasarkan hadis Rasulullah SAW, yakni:
Kekasihku (yaitu Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan salat Dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).

Dilansir IDenesia dari laman Orami, Selasa, 26 Desember 2023, puasa Ayyamul Bidh boleh dilakukan setiap bulan kecuali bila bertepatan dengan hari tasyrik atau hari-hari tertentu yang terlarang untuk berpuasa.

Sebagai informasi, selain menghidupkan sunnah, melakukan puasa Ayyamul Bidh disebut akan memberikan pahala seperti berpuasa selama sebulan hingga setahun lamanya.

Tata cara puasa Ayyamul Bidh

Dalam melaksanakan puasa sunnah satu ini, seorang muslim wajib membaca niat puasa sunnah terlebih dahulu, baik diucapkan secara lisan maupun di dalam hati. Niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

Nawaitu sauma ayyamal bidh sunnatan lillaahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah ta’ala.”

Sama seperti puasa lainnya, seorang muslim yang tengah menjalankan puasa sunnah Ayyamul Bidh juga tidak boleh melakukan hal-hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga petang.

Adapun bagi muslimah yang telah menikah, hendaknya meminta izin suami saat hendak melakukan puasa sunnah jika sedang bersama sang suami.

Nah, puasa ini dianjurkan bagi orang muslim yang tidak sedang bepergian atau safar. Sesuai dengan hadis dari Ibnu ‘Abbas RA, beliau berkata:

Rasulullah SAW biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian dan tidak sedang bersafar.” (HR. An-Nasai).

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross