Penampakan kawasan Benteng Somba Opu. (Dok/BPCB Sulsel Kemendikbud RI).

Mengenal Sejarah Benteng Somba Opu, Eks Ibu Kota dan Pelabuhan Kerajaan Gowa-Tallo

Publish by Redaksi on 18 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Somba Opu, sebuah nama yang tak asing terdengar, memiliki peran ganda sebagai ibu kota, benteng, dan pelabuhan Kerajaan Gowa-Tallo. Cerita Somba Opu dimulai saat Raja Gowa IX Tumapa’risi Kallonna (1510-1546), memutuskan untuk memindahkan ibu kota kerajaan dari Bukit Tamalate ke Somba Opu. Dalam proses tersebut, raja membangun sebuah istana yang dijaga oleh Benteng Somba Opu, yang terbuat dari gundukan tanah liat.

Selain itu, Raja juga mendirikan dermaga sebagai pelabuhan bagi kapal-kapal niaga yang berlayar ke Wilayah Timur Nusantara. Salah satu catatan terkenal tentang Somba Opu berasal dari Hendrick Kerckringh, seorang saudagar kepala yang mengunjungi Somba Opu pada tahun 1638. Ia menjelaskan bahwa "Benteng Somba Opu adalah benteng besar yang terletak di tepi pantai, dengan tembok yang terbuat dari batu bata dan batu karang. Di dalam benteng itu, terdapat tempat tinggal Raja dan para pembesar kerajaan."

Dalam buku "Asia in the Making Europe Vol III," juga dijelaskan bahwa "Laporan dari Eropa selama awal abad ke-17, telah menggambarkan Makassar (Gowa-Tallo) sebagai kerajaan yang kuat dan pusat perdagangan utama" (Donald F Lach & Edwin J. Van Kley). Catatan dari Tome Pires, "The Suma Oriental," yang ditulis antara tahun 1512-1515, juga memberikan informasi tentang kunjungannya ke Maluku dan Jawa melalui Makassar.

Ia mencatat, "Pelabuhan Makassar diisi dengan perahu dan kapal niaga dari berbagai negeri dan bangsa." Kejayaan Somba Opu tersembunyi selama 300 tahun dan baru ditemukan kembali pada tahun 1970-an. Melalui berbagai penelitian lintas disiplin ilmu, kita dapat menemukan banyak informasi tentang benteng ini. Selain itu, sejumlah artefak menarik juga ditemukan di dalam tanah.

Mulai dari tahun 1980-an, serangkaian penggalian arkeologi telah mengungkap temuan-temuan menarik. Seperti, mata uang kupa dan dinar yang menunjukkan bahwa kerajaan Gowa mencetak mata uangnya sendiri, bata berhias aksara huruf ‘jangang-jangang’ yang mengindikasikan penggunaan tulisan lontara oleh Daeng Pamatte di sekitar Somba Opu. Temuan keramik asing yang mengungkap aktivitas perdagangan antarnegara, sisa-sisa logam yang menandakan kemampuan kerajaan Gowa dalam pembuatan senjata, dan masih banyak lagi temuan menarik lainnya.

Sumber asli tulisan ini dilansir dari laman resmi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan, Kemendikbud RI. Berikut linknya: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsulsel/somba-opu-ibu-kota-benteng-dan-pelabuhan-kerajaan-gowa-tallo/

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross