Garam gunung Krayan (foto;bebeja)

Mengenal Tucu’, Garam Gunung dari Krayan Nunukan, Kalimantan Utara

Publish by Redaksi on 13 April 2024

NEWS, IDenesia.id - Ada satu daerah unik di Kabupaten Nunukan, Kalimantan utara. Namanya Krayan, sebuah kecamatan di wilayah terluar Indonesia dan berbatasan dengan negara Malaysia di Sabah dan Serawak.

Krayan memiliki kekayaan adat istiadat serta keindahan alamnya. Letaknya di dataran tinggi Pegunungan Krayan, di ketinggian antara 500 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan menjadi permukiman masyarakat suku Dayak Lundayeh.

Daerah ini dikenal sebagai penghasil garam gunung terbaik di Indonesia. Dataran tinggi Krayan di tapal batas Indonesia menyimpan potensi mineral berupa mata air asin di banyak titik dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk diolah sebagai garam gunung.

Ini juga untuk mematahkan peribahasa asam di gunung, garam di lautan. Ternyata di gunung juga bisa didapatkan garam.

Mengutip data Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), sedikitnya ada 33 mata air asin tersebar di lembah-lembah aluvial yang relatif datar pada ketinggian 900 mdpl dan daerah rawa rendah.

Air asin itu mengalir dari kaki bukit di hutan serta bercampur dengan air sungai. Masyarakat setempat menyebut garam gunung Krayan itu sebagai tucu'.

Dilansir IDenesia dari Indonesia.go.id, Sabtu 13 April 2024, garam gunung asal pedalaman Krayan ini sehat untuk dikonsumsi karena memiliki salinitas yang tinggi dan mengalir dari dalam tanah sejak jutaan tahun lampau.

Mata air asin ini meski telah ada sejak jutaan tahun lampau, namun keberadaannya baru diketahui oleh masyarakat Dayak Lundayeh pada 1932 silam dan mulai diproduksi menjadi garam sejak 1978.

Kendati terdapat 33 mata air asin, namun hanya empat titik saja yang sampai hari ini digarap oleh masyarakat untuk dijadikan bahan baku pembuatan garam. Keempat titik itu berada di empat desa yaitu Long Midang (Kecamatan Krayan), Pa Kebuan (Kecamatan Krayan Timur), Pa Betung (Kecamatan Krayan Barat), dan Long Kayu (Kecamatan Krayan Selatan).

Proses pembuatan garam masih dilakukan secara sangat sederhana dan tidak pernah berubah sejak pertama kali hingga sekarang. Cita rasa dari garam gunung Krayan juga tidak pernah berubah sama sekali.

Garam gunung Krayan yang dihasilkan dari pedalaman hutan Kalimantan mampu menembus pasar lokal dan internasional seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Bahkan, Sultan Hassanal Bolkiah selaku orang nomor satu di Brunei sangat menyukai garam Krayan.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross