Ilustrasi, Tari Pakarena. (Foto: TengahViral.com).

Mengenang Andi Siti Nurhani Sapada, Pelopor Seni Tari Sulsel ke Dunia

Publish by Redaksi on 9 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Sulawesi Selatan sejak dulu dikenal sebagai daerah yang kental dengan adat istiadat, budaya dan kesenian. Beragam unsur itu, kemudian sangat erat kaitannya dalam praktik kehidupan keseharian masyarakat. Salah satu turunan kesenian khas di Sulsel adalah tari. Tak hanya skala domestik, tarian seperti Pakarena bahkan terkenal hingga ke tingkat internasional.  

Namun, tahukah kita bahwa ada peran tokoh wanita dalam upaya membangun, mempertahankan hingga mengembangkan praktik tari dalam konteks kesenian di Sulsel hingga dikenal dunia. Dia adalah Andi Siti Nurhani Sapada Daeng Masugi, pelopor tari sekaligus putri daerah Sulsel yang lahir di Parepare, pada 25 Juni 1929 silam. Predikat bangsawan di namanya, berasal dari sang ayah, Andi Makkasau Parenrengi Lawawo yang bergelar Datu Suppa Toa.

Nurhani Sapada adalah seorang pengabdi seni dan pemerhati sosial. Ia adalah sosok yang lebih tepat disebut sebagai koreografer tari sulawesi selatan daripada seorang penari. Karyanya telah merintis jalan bagi seniman yang lain untuk menciptakan tari kreasi baru tanpa meninggalkan sentuhan-sentuhan warna lokal. Kontribusinya dalam dunia seni, khususnya seni tari telah mengharumkan nama Sulawesi Selatan di event nasional maupun internasional. 

Penelitian ini dimulai dari mengupas masa kecilnya yang penuh dengan kesederhanaan, pengungsian dan pergolakan hidup dalam sistem budaya dan zaman yang beragam hingga ia mampu meraih cita-cita, serta mampu menyumbangkan buah pikiran dan gagasannya dalam dunia seni, khususnya seni tari dan bidang sosial dengan menggunakan pendekatan historis, antropologis, sosiologis, psikologis dan etnokoreologis (Pendekatan multidisiplin). 

Kehadirannya sebagai penari dari golongan bangsawan menghilangkan citra buruk seorang pajoge (penari) pada jamannya. Pendidikan tari secara formal hanya didapatkan di MULO, akan tetapi perjalanannya sebagai duta bangsa menambah wawasan dan apresiasinya dalam bidang seni. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya wadah kesenian yang telah dipelopori sejak tahun 1950-an yaitu kursus Tari Pakarena yang merupakan cikal bakal terbentuknya Institut Kesenian Sulawesi. 

Banyaknya penghargaan yang pernah diterima baik dalam skala lokal, nasional dan internasional membuktikan, bahwa ia telah banyak menyumbangkan tenaga dan pikirannya demi kemajuan seni, khususnya seni tari. Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan keluarga yang banyak berperan dalam kesuksesannya. Andi Siti Nurhani Sapada, wafat tahun 2010 lalu di Makassar. 

Ini adalah sebagian kecil dari ulasan tentang kisah perjuangan Andi Siti Nurhani Sapada. Biografi Andi Siti Nurhani Sapada dapat dibaca lengkap di berbagai sumber. Salah satunya Buku Dari Sangkar Saoraja Menuju Pentas Dunia (Nurwahidah, Bio Pustaka, 2004). Dan, repository Kemendikbud RI melalui link ini: https://repositori.kemdikbud.go.id/24080/1/NY.%20ANDI%20NURHANI%20SAPADA%20KARYA%20DAN%20PENGABDIANNYA.pdf

Sumber: Buku Dari Sangkar Saoraja Menuju Pentas Dunia - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dan Repository UGM.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross