Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret, dengan tujuan supaya masyarakat dapat selalu sadar bahwa penyakit TBC adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi di dunia, termasuk juga di Indonesia.

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat, Setiap Tanggal 24 Maret Diperingati Hari Tuberkulosis Sedunia

Publish by Redaksi on 24 March 2023

NEWS, IDenesia.id - Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Maret, dengan tujuan supaya masyarakat dapat selalu sadar bahwa penyakit TBC adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi di dunia, termasuk juga di Indonesia.

Untuk meningkatkan upaya mengakhiri epidemi TB global. Tanggal 24 Maret dipilih untuk menandai hari pada tahun 1882 ketika Dr Robert Koch mengumumkan bahwa ia telah menemukan bakteri yang menyebabkan TB, yang membuka jalan menuju diagnosis dan menyembuhkan penyakit ini.

TB tetap menjadi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia. Setiap hari, lebih dari 4100 orang kehilangan nyawa mereka karena TB dan hampir 28 000 orang jatuh sakit dengan penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini. Upaya global untuk memerangi TB telah menyelamatkan sekitar 66 juta jiwa sejak tahun 2000.

Namun, pandemi COVID-19 telah membalikkan kemajuan bertahun-tahun yang dibuat dalam perjuangan untuk mengakhiri TB. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, kematian TB meningkat pada tahun 2020.

Seluruh pemangku kebijakan termasuk juga masyarakat harus selalu meningkatkan kepedulian dan juga peran dalam mendukung Eliminasi TB di Indonesia dimana sejalan dengan program pemerintah dalam usaha Percepatan Eliminasi TB di Indonesia tahun 2030.

Sebagai salah satu upaya dalam peningkatan deteksi dini terhadap penderita TB, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan gerakan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC. Melalui gerakan ini diharapkan masyarakat dapat secara aktif memeriksakan diri atau membawa penderita TBC langsung ke rumah sakit apabila terdapat gejala TBC supaya dapat segera disembuhkan sehingga terhindar dari resistensi.

Gerakan deteksi dini ini sangat sejalan dengan semangat GERMAS yang juga menjadi salah satu kegiatan utama dalam penguatan Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga. Jika anda menderita batuk, sebagai bagian dari gerakan TOSS TBC, perhatikan Etika Batuk sebagai berikut :

  1. Gunakan Masker.
  2. Saat Batuk Tutup Hidung dan Mulut menggunakan Lengan.
  3. Tutup Hidung dan Mulut dengan Sapu Tangan.
  4. Segera Buang Tisu yang Sudah Terpakai.
  5. Cuci Tangan pakai sabun di air mengalir.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross