Menpora RI, Zainudin Amali (Bagus/kemenpora.go.id)

Menpora Minta Setop Pembajakan Atlet di PON

Publish by Redaksi on 12 September 2022

NEWS, IDenesia.id — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menegaskan pembajakan atlet saat menjadi tuan rumah multieven seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) harus dihentikan. Menurutnya, KONI daerah tidak boleh mengambil atlet di daerah lain hanya untuk menjadi juara umum PON.

Menpora Zainudin Amali menegaskan hal itu saat membuka Rapat Kerja Nasional dan Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Rakernas dan Musornaslub) KONI Tahun 2022 di Golden Ballroom Hotel Sultan Senayan, Jakarta, Senin (12/9).

"Yang paling penting, jangan memaksakan diri agar selalu menjadi juara umum dengan melakukan segala cara. Saya titip benar kepada Ketua Umum KONI karena kita sudah menuju prestasi global hal seperti ini harus diperketat," tegas Zainudin Amali seperti disadur IDenesia.id dari kemenpora.go.id, Snein, 12 September 2022.

Menurutnya, tindakan membajak atlet daerah lain akan merusak pembinaan. “Benar-benar kualitas pembinaan yang kita lihat. Bukan ambil sana sini atlet yang sudah dibina oleh daerah lain, saya berharap itu dihentikan itu tidak baik untuk pembinaan prestasi kita," kata Menpora.

Menteri mengingatkan bahwa PON menjadi evaluasi pembinaan atlet di daerah. Pembinaan itu ujungnya adalah prestasi Indonesia di kancah internasional.

"PON empat tahun sekali itu artinya evaluasi terhadap pembinaan di daerah sudah sejauh mana yang sudah dilakukan KONI-KONI daerah dan induk cabor di daerah melakukan pembinaan," jelas Menpora.

Pada kesempatan itu, Zainudin Amali juga menekankan pentingnya kesiapan tuan rumah saat mengikuti bidding. Selain itu, harus sesuai kemampuan yang ada.

"Kalau sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah multieven PON maka kesiapannya harus sungguh-sungguh. Kemudian, jangan berambisi terlalu besar mempertandingkan sekian banyak cabor padahal kemampuannya tidak seperti itu, agar tidak terkesan memaksakan diri," ujar Zainudin Amali.

Zainudin Amali menjelaskan, mereka senang kalau ada daerah yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Tapi, untuk menjadi tuan rumah tidak cukup dengan keinginan saja.

“Harus ada kesiapan-kesiapan dan harus disesuaikan dengan kemampuan. Yang paling utama kesiapan tuan rumah, pemerintah pusat akan memberikan dukungan tapi jangan berharap terlalu besar yang akan dominan adalah pemerintah pusat," urai Zainudin Amali.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross