NEWS, IDenesia.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, memberikan perhatian khusus terhadap kasus pelecehan anak yang baru-baru ini terjadi di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Bintang memastikan para korban akan menerima pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga mengunjungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu, 9 Oktober 2024. Kunjungan ini berkaitan dengan kasus pelecehan yang menimpa seorang santri di Pesantren Tahfidzul Quran Al-Imam Ashim, Kota Makassar, serta pelecehan seksual terhadap anak berusia 11 tahun di Kabupaten Gowa.

“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban,” ujar Bintang Puspayoga dikutip IDenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 11 Oktober 2024.

Dalam kunjungannya, Menteri Bintang didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Sulsel, Andi Mirna, beserta jajaran. Fokus utama kunjungan tersebut adalah berkoordinasi untuk memastikan pendampingan terhadap korban berjalan secara menyeluruh dan efektif.

Selama di lokasi, Menteri Bintang juga bertemu langsung dengan para korban, memberikan dukungan moral agar mereka tetap kuat menghadapi situasi yang sulit.

Bintang menekankan pentingnya peran psikolog dalam memberikan pendampingan yang tepat, khususnya dalam mengatasi trauma yang dialami korban.

“Ini merupakan bentuk dukungan nyata dari pemerintah dalam melindungi hak-hak anak,” tambah Bintang.

Di akhir kunjungannya, Bintang Puspayoga menyerahkan bantuan spesifik kepada para korban, termasuk tabungan untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka.