Potret Pete-pete di Makassar. (Foto: Wikipedia).

Menyibak Cerita Penyebutan Angkot Menjadi Pete-pete di Makassar

Publish by Redaksi on 20 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Sejak dulu, angkutan Kota (Angkot) memang sudah menjadi sarana transportasi umum terfavorit di kawasan perkotaan. Selain ongkosnya yang murah meriah, angkot dianggap menjadi wadah yang paling efektif untuk meminimalisir waktu keberangkatan di dalam kota. Tak ayal, sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup dari transportasi unggulan pada masanya. 

Di Kota Makassar, atau bahkan di Sulawesi Selatan pada umumnya, masyarakat menyebut angkot dengan nama Pete-pete. Belum pasti siapa dan dari mana sebenarnya pencetus terminologi angkot menjadi Pete-pete. Tapi konon, istilah ini sudah digunakan masyarakat pada pertengahan dekade 1960-an. 

Dikutip dari berbagai sumber dan literasi ilmiah, Pete-pete adalah nama bagi uang receh yang digunakan oleh para penumpang untuk membayar jasa sang supir. Pengemudi Pete-pete dianggap telah menjual jasa mobilitas geografis yang bisa menghemat waktu dan tenaga para penumpang. 

Lambat laun, Pete-pete pun pada akhirnya terkonvensi atau melekat bukan lagi sebagai sebentuk uang logam minim harga, tetapi sebagai nama bagi sebentuk kendaraan yang membantu warga Kota Makassar agar bisa bergerak lebih jauh dari satu titik menuju ke tempat lain. Uang logam, Pete-pete kemudian diidentifikasi sebagai angkot. 

Sumber lainnya menyebut, bahwa kata Pete-pete adalah serapan dari bahasa Inggris, Public Transportation (transportasi umum) yang kemudian diucapkan menyesuaikan lidah orang-orang Bugis-Makassar pada zaman itu menjadi PT-PT. Karena sering diulang, penyebutan ini kemudian menjadi istilah untuk menyebut angkot sebagai Pete-pete. 

Spekulasi lain bahkan menyebut, nama Pete-pete berasal dari suara klakson yang khas yang sering digunakan oleh kendaraan ini. Sepintas kedengarannya seperti bunyi "pete-pete." Kendaraan ini biasanya berupa minibus atau mikrobus yang telah dimodifikasi dan sering dihiasi dengan dekorasi yang cukup kreatif. Tujuannya untuk membuat penumpang betah.

Tarif perjalanan dengan pete-pete seringkali tetap murah, tetapi bisa bervariasi tergantung pada jarak yang ditempuh. Pembayaran biasanya dilakukan kepada pengemudi saat naik atau turun. Pete-pete mungkin tidak selalu nyaman atau mewah. Kendaraan ini kadang sangat padat, dan fasilitas seperti AC atau kursi yang empuk mungkin tidak tersedia.

Pete-pete adalah bagian penting dari transportasi umum yang saat itu berjaya di Makassar dan wilayah sekitarnya. Keberadaannya sering menjadi pilihan transportasi yang terjangkau bagi penduduk setempat dan wisatawan yang ingin menjelajahi kota dan sekitarnya. Seiring dengan berkembangnya zaman, moda transportasi pun bervariatif sehingga eksistensi Pete-pete di Makassar mulai kurang peminat. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross