Potret Masjid Jami Tua Palopo, Sulsel. (Foto: Pergiyuk.com).

Menyingkap Cerita Masjid Tertua Sulawesi Selatan di Kota Palopo

Publish by Redaksi on 17 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Bicara tentang sejarah peradaban di Sulawesi Selatan, tak elok rasanya bila melewatkan satu daerah yang banyak menyimpan catatan masa lalu. Mulai dari adat istiadat dan budaya hingga religi. Daerah itu adalah Palopo, wilayah Kedatuan Luwu. Di sini, ada satu saksi sejarah yang hingga kini masih eksis karena menjadi rumah para ahli ibadah. 

Adalah Masjid Jami Tua Palopo. Lokasinya berada di Kelurahan Batu Passi, Kecamatan Wara Utara. Konon masjid ini didirikan oleh Raja Luwu ke-16 yang bernama Datu Payung Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe pada tahun 1604.  Menurut tim suaka peninggalan sejarah dan purbakala Sulsel, inilah bangunan masjid yang pertama kali dibangun di wilayah ini. 

Selama ini yang umum diketahui tahun pembuatan Masjid Jami Tua Palopo adalah 1604 M. Tahun ini merujuk pada angka yang tertera pada tiang   utama masjid tersebut. Pembangunannya diarsiteki seorang tukang yang    ahli membuat menara bernama Pong Mante yang didatangkan dari Makale, Toraja. Konon pemahat  batu masjid berjumlah 40 orang dan setiap orangnya  dibantu 40 orang tukang asah. 

Tak kurang 1000 orang setiap harinya terlibat dalam penyelesaian bangunan masjid. Masjid yang memiliki luas 15 meter persegi dengan bentuk bangunannya menyerupai Masjid Demak. Masjid bersejarah ini memiliki detail ukuran 11,9 x 11,9 meter dengan tinggi mencapai 3.64 meter. Sedangkan dindingnya yang terbuat dari batu cadas dan material perekat putih telur ini memiliki ketebalan sekitar 0.94 meter. 

Masjid ini dipengaruhi oleh beberapa unsur. Unsur tersebut berasal dari Jawa, Bugis, Islam, dan Hindu. Yang paling menarik dari bangunan masjid ini adalah pada tiang tengahnya terbuat dari tumbuhan yang disebut dengan nama Cinga’ Duri (sebutan warga Palopo), dimana tumbuhan ini di alam hanya dijumpai sebagai tumbuhan semak.

Di bagian dalamnya, terdapat mihrab yang dari luar bangunan bentuknya terlihat seperti “genta” atau “stupa”. Hal yang juga unik dari masjid ini karena keberadaan sebuah makam di bawah mimbar masjid yang konon adalah makam sang arsitek masjid. Mungkin satu-satunya makam yang berada di bawah mimbar masjid. Tak hanya sebagai rumah ibadah, masjid ini juga sudah menjadi tujuan wisata religi bagi mereka yang datang ke Tanah Luwu di Kota Palopo. 

Sumber: Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan - DJKN Kemenkeu

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross