NEWS, IDenesia.id - Petugas Satpol PP Sulawesi Selatan, belakangan gencar melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) dan patroli pengawasan kawasan tanpa rokok (KTR) di sejumlah instansi di lingkup Kantor Gubernur. Mereka merespons aduan banyak yang merokok sembarang tempat.

“Tujuan dari wilayah KTR itu sendiri untuk meningkatkan produktivitas kerja yang optimal. Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok. Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula,” tulis akun Instagram Satpol PP Sulsel yang dikutip Senin, 28 Agustus 2023.

Satpol PP Sulsel mensosialisasikan mengenai Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang KTR. Wilayah KTR meliputi ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok, atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produksi tembakau.

Petugas mengingatkan soal sanksi kepada seluruh pekerja di lingkungan Kantor Gubernur Sulsel bila melanggar perda tersebut. Sanksi ini sebagai efek jera bagi para pelanggar. “Dan siapa yang merokok di wilayah KTR akan dikenakan sanksi berupa 3 bulan kurungan, dan denda 1 juta rupiah,” tegas Satpol PP.

Mereka akan terus mensosialisasikan perda ini karena dianggap menjadi atensi demi terciptanya lingkungan yang sehat. “Maka dari itu Satpol PP Sulsel melakukan pengawasan langsung, dan memberikan pemahaman tentang Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok,” lanjut Satpol PP.

Masyarakat maupun pengunjung yang ada di sekitar Kantor Gubernur Sulsel diharap bisa paham dan bisa mengikuti aturan ini. “Harapan kita bersama yaitu semoga melalui giat Satpol PP dapat menyadarkan masyarakat yang biasa merokok dapat membahayakan karena mencemari udara mengancam kesehatan diri sendiri, orang-orang terkasih, dan lingkungan,” tulis Satpol menyudahi.